Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif
menegaskan pemerintah terus mengupayakan untuk menjamin pasokan BBM bagi
seluruh masyarakat Indonesia di tengah tingginya harga minyak mentah dunia.
Menurut dia, saat ini, pihaknya sedang menyiapkan beberapa
opsi agar BBM bersubsidi yang memang diperuntukkan untuk masyarakat berdaya
beli menengah ke bawah dapat tepat sasaran.
"Saat ini, sedang dikaji banyak opsi secara
keseluruhan, nanti kita akan pilih yang terbaik, karena subsidi ini
kompensasinya sudah berat sekali, sementara harga minyak masih cukup
tinggi," ujar Menteri Arifin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
BBM bersubsidi merupakan bahan bakar, yang diberikan subsidi
oleh pemerintah menggunakan dana negara melalui anggaran pendapatan dan belanja
negara (APBN), memiliki jumlah terbatas sesuai kuota yang ditentukan, harganya
ditetapkan pemerintah, dan hanya untuk konsumen pengguna tertentu. Jenis BBM
bersubsidi tersebut saat ini adalah Biosolar dan Pertalite.
Untuk itu, Menteri Arifin meminta kepada masyarakat yang
sudah mampu untuk tidak lagi membeli BBM bersubsidi yang memang bukan
peruntukannya.
"Pemerintah terus berupaya agar masyarakat tidak
kekurangan bahan bakar. BBM bersubsidi seperti Pertalite itu hakikatnya untuk
membantu masyarakat yang daya belinya belum cukup. Nah, jangan sampai
masyarakat yang sudah cukup atau mampu, tetapi membeli Pertalite,"
ujarnya.
Hal ini, lanjut Menteri ESDM, bertujuan agar subsidi BBM
benar-benar tepat sasaran dan berkeadilan. Untuk itu, tambahnya, masyarakat
juga harus disiplin menggunakan BBM sesuai dengan haknya.
0 Komentar