Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah untuk mempercepat penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) sebesar Rp600.000 yang ditargetkan bagi 14,6 juta pekerja.
Jokowi menyampaikan perlu adanya percepatan penyaluran bantuan subsidi pengalihan Bahan Bakar Minyak (BBM) terutama di wilayah yang jauh dari ibu kota.
"Saya akan pantau, tidak semuanya tapi ya, akan saya cek satu per satu," kata Jokowi alam keterangan resmi Kemenaker usai meninjau penyaluran BSU di Ternate, Maluku Utara, Rabu (28/9/2022).
Adapun, secara nasional selain BSU, Jokowi melaporkan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) BBM sampai saat ini sudah mencapai 96,6 persen.
Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, untuk subsidi pengalihan BBM dalam bentuk BSU telah tersalurkan untuk 7.077.550 pekerja atau mencakup 48,3 persen dari kuota. Jokowi berharap dengan percepatan penyaluran BSU serta bantuan lainnya dapat meningkatkan daya beli masyarakat.
"Kita harapkan dari penyaluran BLT daya beli konsumsi masyarakat bisa terangkat menjadi lebih baik dan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara makro," ujarnya.
Sementara itu, Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan, total penerima BSU tahap 3 yang ada di Provinsi Maluku Utara sebanyak 30.475 orang penerima, sudah 47,28 persen.
Khusus di Kota Ternate sendiri, penerima BSU tahap 3 telah disalurkan kepada 4.967 orang penerima atau sudah 33 persen.
"Target nasional dari penyaluran BSU adalah 14,6 juta orang penerima dan akan disalurkan hingga selesai," jelas Menaker.
Diberitakan sebelumnya, penyaluran BSU tahap 3 telah mulai pada pekan ini untuk 1.357.722 tenaga kerja. Nantinya BSU akan diberikan secara bertahap setiap minggunya hingga selesai.
0 Komentar