Jokowi Ungkap Peluang! Indonesia Memiliki 65,4 Juta UMKM. Ternyata Baru 19 Juta UMKM yang Masuk ke Platform Digital

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan BUMN Startup Day 2022 di ICE BSD City, Tangerang, Senin (26/9/2022).

Dalam pidatonya, Jokowi menekankan betapa besarnya potensi ekonomi digital Indonesia. Jokowi juga mendorong para startup menangkap peluang dari krisis pangan maupun krisis kesehatan.

Sebagaimana diketahui, perang Rusia-Ukraina telah menyebabkan krisis pangan dan krisis energi. Belum lagi dunia masih harus berhadapan dengan pandemi Covid-19 yang belum pulih hingga saat ini.

“Saya melihat justru ini ada peluang atau opportunity yang bisa dilakukan. Karena ekonomi digital kita tumbuh pesat dan tertinggi di Asia Tenggara. (Ekonomi digital kita, red) melompat 8 kali lipat dari Rp 632 triliun di tahun 2020 menjadi Rp 4.531 triliun di tahun 2030,” ungkap Jokowi.

Pengguna internet di Indonesia mencapai hingga 77% dengan rata-rata lama penggunaan 8 jam 36 setiap harinya. Startup Indonesia juga tertinggi ke-6 di dunia, setelah Australia. Meski demikian, sebagian besar atau 23% startup tersebut masih bergerak di bidang fintech, serta diikuti oleh ritel dengan 14%.

“Padahal kalau kita lihat urusan pangan adalah suatu masalah besar yang harus dipecahkan oleh teknologi. Itu adalah kesempatan. Agriculture hanya 4%. Dalam urusan pangan, ada yang namanya urusan produksi, distribusi, pasar. Ada peluang semuanya,” kata Jokowi.

Presiden menekankan pangan tidak hanya terbatas pada beras. Melainkan, ada juga sorgum, cassava dan komoditas lainnya.

Menurut Jokowi, krisis kesehatan juga menghadirkan peluang lainnya yang bisa ditangkap lewat pemanfaatan teknologi. Apalagi mengingat betapa luasnya Indonesia.

"Telemedicine bisa disambungkan. Operasi jarak jauh bisa disambungkan dengan platform atau aplikasi," ungkap Jokowi.

Peluang lainnya ada pada transformasi digital usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Indonesia memiliki 65,4 juta UMKM. Akan tetapi, baru 19 juta UMKM yang sudah masuk ke platform digital. Sehingga masih ada peluang yang sangat besar. Jokowi juga mengingatkan 80-90% startup gagal saat merintis.

"Karena sekali lagi, tidak melihat kebutuhan pasar yang ada. Berangkatnya masih dari kebutuhan pasar yang ada. Yang kedua, karena kehabisan dana. Ini nanti fungsinya venture capital, fungsinya BUMN agar ekosistem besar yang ingin kita bangun ini dapat saling sambung sehingga semuanya terdampingi dengan baik. Bisa tidak gagal untuk masuk ke pasar-pasar dan peluang-peluang yang ada," jelas Jokowi.

Sebagai informasi, BUMN Startup Day menghadirkan 150 startup early dan growth stage. Sebanyak 22 BUMN juga turut hadir untuk melihat potensi business matching dengan para startup ini. Turut hadir 10 venture capital BUMN dan swasta.

"BUMN Startup Day mendorong para BUMN agar mulai dekat para startup. Kita minta kepada para BUMN tidak langsung berinvestasi, tetapi harus ada pendampingan dari para venture capital dari BUMN. Kita tidak mau para tentu direksi yang tidak punya pengalaman di industri digital ini langsung berinvestasi tanpa ada pendampingan," ungkap Menteri BUMN Erick Thohir.

 

Posting Komentar

0 Komentar