Pemerintah saat ini tengah gencar menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) pasca kebijakan menaikkan harga BBM bersubsisi. Terbaru akan ada tiga jenis BLT yang akan dicarikan Desember mendatang yakni BLT anak yatim piatu, BLT orang lanjut usia (lansia), dan BLT penyandang disabilitas.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan pihaknya sudah mengantongi database 900.000 lebih anak yatim piatu sebagai penerima BLT.
BLT tersebut mulai diberikan pada Desember dengan jumlah Rp 200.000 per orang. Eks Wali Kota Surabaya itu tak merinci bantuan ini akan diberikan dalam sekali atau dicicil. Targetnya ada sekitar 946.863 orang anak yatim piatu yang bakal mendapatkan BLT tersebut.
"Kami akan serahkan (BLT) kurang lebih sekitar targetnya anak yatim piatu 946.863 anak, per anak 200 ribu per bulan," ujar Risma dilansir detikFinance, Minggu (17/9/2022).
Dijelaskannya BLT lansia diberikan bagi mereka yang berusia di atas 80 tahun dan tidak ada lagi yang merawat. Menurut Risma ada 334.011 jiwa lansia di atas 80 tahun yang hidup sendirian akan mendapatkan BLT.
Pemberian bantuan dilakukan secara harian, BLT diberikan dalam bentuk makanan sehari-hari. BLT ini akan diberikan secara dititipkan kepada ketua RT/RW di tiap daerah. Nantinya, Risma akan meminta ketua RT/RW untuk menyalurkan bantuan tersebut setiap hari.
"Jumlahnya, ada 334.011 jiwa. Itu kita berikan makanan tiap hari, uangnya akan dititipkan ke Pak RT atau Pak RW untuk mereka setiap hari berikan makanan untuk lansia yang dia tak berdaya dan dia tak ada keluarganya," ungkap Risma.
Kemudian, penyandang disabilitas yang menerima BLT jumlahnya ada sekitar 98.934 orang. BLT akan diberikan per Desember, kira-kira dalam seharinya mereka akan mendapatkan bantuan setara dengan uang sebesar Rp 21.000.
Agar program BLT tersebut lancar, Kemensos sudah mengantongi dana tambahan dari Kementerian Keuangan sebesar Rp 400 miliar.
"Kami juga dapat tambahan anggaran dari Kemenkeu sebesar Rp 400 miliar sekian, nah itu akan digunakan untuk bulan Desember," kata Risma.
0 Komentar