DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi penyumbang kasus gagal ginjal akut misterius (acute kidney injury/AKI) terbanyak di Indonesia. Data akumulatif sejak Januari 2022 terus bertambah, hingga Kamis (27/10/2022) sudah ada 135 anak di DKI yang tercatat mengalami gagal ginjal akut misterius.
"Nah data DKI tadi tidak semuanya berdomisili di DKI Jakarta tetapi semua adalah balita yang kebetulan memang dirawat di rumah sakit DKI Jakarta," terang Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, dikutip dari Antara, Sabtu (29/10).
Dari total tersebut, 63 anak di antaranya meninggal dunia, 46 anak lainnya sembuh, sementara sisanya masih dalam perawatan. Widyastuti menyebut akan terus memperbarui laporan dengan melihat data yang dihimpun dari setiap RS.
Terpisah, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr Ngabila Salama, MKM, mengingatkan setiap orangtua wajib terus memantau gejala anak meski sudah sembuh atau diperkenankan pulang dari RS pasca mengalami gangguan ginjal akut misterius.
"Selama 14 hari ke depan dan diinformasikan kepada semua orangtua untuk mengenali gejala yang mungkin muncul kembali sehingga bisa dilaporkan ke puskesmas sebagai petugas pemantau," kata dia kepada detikcom Jumat (28/10).
"Jika ada gejala yang tidak wajar harap segera melapor ke puskemas untuk ditindaklanjuti segera," pesannya.
0 Komentar