Di tengah riuh rendah soal ekonomi dunia yang makin gelap. Secercah harapan datang bagi Indonesia. Indonesia diyakini masih bisa membukukan catatan pertumbuhan positif pada tahun depan.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo menuturkan ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 4-5% pada tahun depan.
"Kita punya optimisme, ekonomi kita masih akan terus tubuh, di tengah negara maju bayak yang sudah mengatakan kita siap masuk resesi. Di regional mungkin indonesia termasuk sedikit negara yg tumbuh pada kisaran 4-5%," paparnya dalam acara GNPIP, Senin (31/10/2022).
Namun demikian, dia tidak menutup kemungkinan adanya dampak kenaikan suku bunga acuan pada perekonomian Indonesia. Pasalnya, kenaikan suku bunga kan menaikkan biaya dana bagi masyarakat.
Dia menegaskan BI melakukan langkah kenaikan dengan perhitungan dan kalkulasi yang hati-hati.
"BI tidak akan menaikkan suku bunga kalau itu tidak diperlukan.
Jika mengacu pada ramalan IMF, Indonesia sendiri masih berpeluang tumbuh 5,3% tahun ini dan sedikit melambat menjadi 5% pada tahun depan. Pertumbuhan ini jauh di atas China dan AS.
China diperkirakan mengalami tumbuh 3,2% pada 2022 dan sedikit meningkat sebesar 4,4% pada 2023.
Sementara itu, AS akan tumbuh 1,6% pada 2022 dan kemudian turun menjadi 1% pada 2023.
0 Komentar