Ingat, Hasil Musra yang Dipercepat Bukan Atas Permintaan Jokowi!

Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengatakan, rencana mempercepat penyampaian hasil Musyawarah Rakyat (Musra) bukan atas permintaan Presiden Joko Widodo. Menurut dia, pelaksanaan Musra yang jadwalnya menjadi lebih maju dari sebelumnya murni karena situasi politik yang semakin dinamis. 

"Permintaan percepatan hasil Musra itu bukan dari Presiden Jokowi," ujar Budi Arie, Senin (31/10/2022). 

"Soal percepatan Musra itu karena kami menilai dinamika politik terjadi percepatan yang luar biasa. Sehingga kami memandang perlu untuk melalukan penyesuaian-penyesuaian," kata dia.

Musra merupakan forum yang digelar relawan Jokowi untuk menghimpun keinginan elemen masyarakat terkait calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Budi Arie mengatakan, meski dipercepat, panitia hingga saat ini tetap menjadwalkan Musra bisa digelar di seluruh Indonesia.

"Karena dari hasil Musra, kami tidak sebatas hanya mendapat nama-nama capres atau cawapres untuk Pilpers 2024, tetapi yang jauh lebih penting kami mendapat input dan masukan apa yang menjadi kehendak rakyat di daerah-daerah," kata Budi Arie. 

"Dari mulai isu pendidikan, kesehatan, soal tanah yang HGU-nya sudah habis untuk di berikan kepada rakyat untuk mengelola dan berbagai isu kerakyatan lainnya," ujar dia. 

Sebelumnya Budi Arie mengatakan, laporan hasil akhir Musra akan dipercepat pelaksanaannya.

Semula, laporan akhir Musra akan dilakukan pada pekan kedua Maret 2023. Namun, pihaknya memutuskan untuk mempercepat penyampaian laporan menjadi pada pekan keempat Januari 2023. 

“Kami akan mempercepat dari yang awalnya Maret 2023 menjadi Januari 2023. Inilah dinamika politik, memang banyak sesuatu di luar prediksi,” ujar Budi Arie dalam pemaparan hasil Musra 3 di kawasan Sudirman pada Rabu (26/10/2022). 

Dia pun mengungkapkan, Musra terakhir akan digelar di Istora Senayan Jakarta dan rencananya dihadiri oleh Presiden Jokowi Para relawan akan melaporkan hasil yakni siapa nama capres dan cawapres yang dirangkum dari keinginan peserta Musra seluruh Indonesia. 

Awak media sempat menanyakan apakah jadwal yang dimajukan ini berkaitan dengan deklarasi Partai Nasdem yang telah menetapkan Anies Baswedan Sebagai capres yang diusung pada Pemilu 2024. Namun, Budi Arie hanya kembali menyinggung soal dinamika politik yang sangat cepat akhir-akhir ini.

Dia menegaskan, meski jadwal akhir Musra dipercepat, pihaknya tetap berhati-hati menghimpun suara masyarakat. Sementara itu, hingga saat ini kelompok relawan Jokowi sudah tiga kali menggelar Musra. 

Musra 1 digelar di Bandung yang mana Jokowi menjadi capres paling diinginkan. Kemudian, Musra 2 sedianya akan digelar pada 1 Oktober lalu di Makassar tetapi pelaksanaanya diundur. 

Lalu pada 23 Oktober 2022 para relawan sudah melaksanakan Musra 3 atau Musra Riau dengan hasil Sandiaga Uno menjadi capres sekaligus cawapres yang paling diinginkan. 

Terakhir, relawan mengadakan Musra 4 di Palembang pada Sabtu (29/10/2022).

 

Posting Komentar

0 Komentar