Fakta Terungkap! Kunjungan Rombongan Presiden di Bima NTB Bukan Diadang, Namun Jokowi yang Memanggil Kader PDIP untuk Datang


 Viral video mobil Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dicegat sejumlah kader PDI Perjuangan (PDIP) di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pencegatan tersebut terjadi ketika iring-iringan rombongan Presiden Joko Widodo tiba di Lingkungan Wadu Mbolo, Kelurahan Dara, Kota Bima, Rabu (28/12/2022), sekira pukul 16.30 WITA.

Dari video berdurasi 29 detik tersebut, terlihat beberapa pemuda berbaju merah dan ada tulisan PDI Perjuangan masuk ke tengah jalan raya yang sedang dilewati rombongan Presiden Joko Widodo.

Ketika giliran mobil Presiden Joko Widodo lewat, seorang lelaki langsung berlari masuk ke tengah jalan sembari membawa bendera PDI Perjuangan.

Aksi seorang lelaki tersebut langsung diikuti beberapa orang berbaju merah lainnya.

dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang sedang mengawal.

Beberapa orang yang disebut-sebut kader muda partai bermoncong putih tersebut langsung dipeluk dan dibawa keluar dari jalan raya oleh Paspampres.

Pasukan Pengawal yang menggunakan sepeda motor, bahkan nyaris menabrak sebelum Paspampres masuk untuk mengamankan.

Video ini mendapat tanggapan beragam dari masyarakat Kota Bima.

Ada yang mengatakan aksi nekat kader PDI Perjuangan tersebut sebagai bentuk euforia atas kehadiran Presiden Jokowi.

Tapi juga ada yang mencibir, yang mengatakan jika aksi tersebut tidak elegan dilakukan kader partai yang mengusung Presiden Jokowi.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bima H Ahmad Yadiansyah yang dikonfirmasi membenarkan adanya aksi penghadangan tersebut.

Namun penghadangan tersebut tidak memiliki itikad buruk sedikit pun.

Justru itu langkah yang diambil kader PDI Perjuangan, agar warga sekitar yang sejak siang menunggu Presiden Jokowi bisa bersua sedikit lebih lama.

Apalagi, hubungan kader PDI Perjuangan dengan Presiden Jokowi sudah seperti saudara karena berada pada satu naungan partai.

"Bentuk euforia karena melihat pak presiden dari partai yang diusung PDI Perjuangan datang ke Bima. Terus ada warga yang ingin melihat presiden, jadi kami bantu untuk hentikan sebentar saja demi warga," ungkap Yadi.

Ia juga mengungkap, video viral yang beredar tidak utuh menggambarkan seluruh situasi yang ada.

Pasalnya setelah aksi hadang pada video tersebut, Presiden Jokowi kembali berhenti dengan keinginannya sendiri dan memanggil seorang kader PDI Perjuangan perempuan.

"Ada fotonya, di situ pak Jokowi tersenyum. Pak Jokowi sendiri yang berhenti dan memanggil kader kami tersebut," tandasnya.

Setelah dipanggil pun beber Yadi, Presiden Joko Widodo langsung menanyakan aspirasi perempuan yang bernama Dahlia tersebut.

"Dahlia pun menyebut, memajukan UMKM di Bima karena kebetulan kader kami ini juga seorang UMKM," tambah Yadi.

DPC PDI Perjuangan memastikan, aksi penghadangan tersebut murni bentuk euforia dan mengakomodir keinginan warga yang ingin melihat Jokowi.

"Bagaimana pun, Pak Jokowi adalah presiden kita yang terbaik. Beliau tersenyum lebar tadi setelah dihadang, artinya beliau tidak merasa terancam tapi senang karena kadernya bersemangat bertemu dengan beliau," pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar