Ganjar Imbau Pemkab/Pemko untuk Memonitoring Mingguan Soal Kemiskinan Ekstrem: Kontak Saya, Laporkan, dan Usulkan!!!


Merespon kenaikan angka kemiskinan di Jateng, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengumpulkan Pemkab Wonogiri, Sragen, dan Klaten (WonoSraTen) untuk memberikan empat arahan. 

“Saya mohon betul ini Pak Wakil Bupati ya untuk mengawal memonitor mingguan,” kata Ganjar

Hasil monitoring perlu dilaporkan kepadanya karena Ganjar akan rutin mengupdate sesuai kategorinya setiap minggu melalui Bappeda. 

“Minggu ini apa, umpama data beres minggu berikutnya mulai intervensi satu-satu yang boleh diintervensi, nanti dicentangi beres,” lanjutnya.

Hal itu disampaikan Ganjar dalam Rapat Koordinasi Bersama Penanganan Kemiskinan di Balai Desa Mlokomanis Wetan, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Kamis (26/1/2023). 

Ganjar juga menekankan pentingnya kerja kolaboratif seluruh komponen dalam penanggulangan kemiskinan, misalnya filantropi, Baznas, hingga perusahaan. 

“SKPD atau OPD mengerjakan peran sesuai tupoksi ya dengan kolaborasi di lokus sasaran,” imbuh Ganjar.

Gubernur dua periode itu mengimbau agar camat segera mengkoordinasikan tugas tersebut di masing-masing desa yang memiliki catatan kemiskinan ekstrem. Arahan ke empat, Ganjar meminta kades memaksimalkan dana desa dan dana lainnya sesuai sasaran dan target secara bergotong royong. 

Kemudian memprioritaskan warga miskin ekstrem yang memiliki riyawat penyakit, manula, hidup sendiri dan belum mendapatkan intervensi. 

“Sengaja saya kasih ini, kalau ini nanti jenengan nanti enggak bisa selesaikan sendiri, sampeyan kontak aku. Dilaporkan dan diusulkan, lho penak to,” tegasnya. 

Sebagai informasi, Wabup Setyo Sukarno di acara itu menyebut persentase angka kemiskinan Wonogiri sebesar 11,55 persen. Diikuti Klaten sebesar 12,33 persen dan di Sragen penduduk miskinnya 12,94 persen.

Posting Komentar

0 Komentar