Jokowi: Tak Mudah Capai Target Kemiskinan Ekstrem Nol Persen 2024, Apalagi 14 Daerah Masih Parah!!!


Presiden Joko Widodo tampaknya gusar terkait dengan angka kemiskinan. Dia mengungkapkan bahwa angka kemiskinan di 14 provinsi masih di atas rata-rata nasional. Padahal, pemerintah menargetkan kemiskinan ekstrem nol persen pada 2024.

"Ini target yang tidak mudah. Di 2022 masih 2% dan 14 provinsi diatas nasional," tegas Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia di Sentul City, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).

Dia mengingatkan agar semua pemerintah daerah paham target kemiskinan, siapa sasarannya dan bagaimana penanganan. 

"Saya kira saya sudah tidak menyampaikan lagi intervensi yang harus dilakukan. Semua pemda sudah tahu apa yang harus dilakukan," katanya.

Jokowi sendiri tidak menyebutkan detil daerah mana. Namun, bisa ditebak daerah mana yang masih memiliki kemiskinan ekstrem.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebesar 26,36 juta orang, naik 0,20 juta orang terhadap Maret 2022 dan menurun 0,14 juta orang terhadap September 2021.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan kemiskinan pada September 2022, kondisinya belum pulih seperti pada pandemi.

"Kalau dilihat tenaga kerja, belum sepenuhnya angkatan kerja terserap akibat pandemi dua tahun terakhir ini," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (16/1/2023).

Namun, demikian angka kemiskinan terus menurun sejak September 2021. Sementara itu, BPS juga mencatat persentase penduduk miskin pada September 2022 sebesar 9,57 persen, meningkat 0,03 persen poin terhadap Maret 2022 dan menurun 0,14 persen poin terhadap September 2021.

"Di September ini tingkat kemiskinan naik tipis hanya 0,03% dan jika dibandingkan 2021 masih turun," kata Margo.

Terlepas dari hal ini, BPS mencatat ada 25 provinsi yang mengalami kenaikan tingkat kemisikinan dan sisanya mengalami penurunan.

Dari total 25 provinsi yang naik tingkat kemiskinannya, tercatat Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua barat mengalami kenaikan jumlah penduduk miskin.

Kenaikan penduduk miskin tertinggi memang terjadi di Papua dan Maluku. Kemiskinan di Papua naik 0,21 persen poin menjadi 20,10 juta jiwa per September 2022, dibandingkan Maret 2022.

Posting Komentar

0 Komentar