Demi Mendorong Peningkatan UMKM, Ganjar Ciptakan Program Bunga Pinjaman Cuma Dua Persen!!!


Salah satu sektor yang jadi fokus utama Ganjar Pranowo dalam memimpin Jawa Tengah adalah peningkatan perekonomian. UMKM jadi pilihan logis untuk diurus secara serius.

Konsep pengembangan UMKM yang disodorkan Ganjar ada tiga tahap yaitu pelatihan, pendampingan dan akses permodalan. Untuk dua tahap awal, para pelaku UMKM masih bisa menjangkau secara personal.

Namun untuk akses permodalan, mereka tidak bisa serta merta mendapatkan akses permodalan atau pinjaman dengan bunga yang diinginkan. Mudah mendapatkannya sekaligus rendah bunganya.

Setelah memperlajari dengan seksama skema pinjaman perbankan, akhirnya melalui Bank Jateng, Ganjar meluncurkan sistem pinjaman "Kredit Mitra Jateng". Kredit ini resmi dikeluarkan pada 2016 dan tanpa agunan. Bunganya cuma dua persen per tahun untuk pelaku usaha pemula dan tujuh persen untuk pelaku usaha berkembang.

Besaran bunga itu jadi yang terendah se Indonesia.

Plafon pinjamannya bermacam jenis. Mulai dari "Kredit Mitra Jateng 25" yang memiliki plafon Rp 25 juta. Selain itu, ada produk "Kredit Usaha Rakyat" yang menyediakan variasi pinjaman mulai Rp 10 juta hingga maksimal Rp 500 juta. Ada juga "Kredit Lapak" dan "Kredit Milenial".

Berbagai produk kredit perbankan tersebut berawal dari inisiasi Ganjar yang mendengar keluh kesah warganya. Baik secara langsung, atau melalui media sosialnya. Seperti, kredit lapak yang berasal dari keluhan para emak-emak pedagang pasar.

Mereka mengeluhkan, sulit mengakses permodalan di bank karena modal harian yang hanya Rp 100 ribu hingga Rp 1 juta per hari. Selain itu, ada pula cerita pedagang yang terjerat utang rentenir, hingga menyebabkan usahanya sulit berkembang.  

Padahal dii Jawa Tengah, tercatat ada 4,2 juta unit usaha mikro hingga besar. Usaha mikro mendominasi dengan 3.776.843 (90,48 persen), kecil 354.884 (8,50 persen), menengah 39.125 (0,94 persen), dan besar 3.358 (0,08 persen). Hal ini membuktikan, bahwa sektor UMKM sangat memerlukan akses permodalan yang mudah, tanpa agunan dan bunga yang kecil.

Dengan data itu, Ganjar meyakini perekonomian Jateng akan tumbuh jika perhatian kepada UMKM melalui penyediaan kredit bunga rendah. Oleh karena itu, Ganjar pun rutin mempromosikan kredit murah kepada warganya.

Hasilnya pun sangat positif. Dari catatan Bank Jateng, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), di akhir 2021 mencapai Rp 4,51 Triliun atau tumbuh 70,45 persen year on year (yoy). Untuk Kredit Mitra Jateng Milenial, yang menyasar pengusaha pemula, telah tersalur kepada 258 debitur dengan nilai Rp 5,3 miliar, di akhir 2021.

Tidak heran jika Jawa Tengah selama dipimpin Ganjar menyabet berbagai penghargaan di bidang penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Dua kali penghargaan diperoleh dari Kemenko Bidang Perekonomian sebagai "Pemerintah Daerah Terbaik Pendukung Program KUR" pada 2019 dan 2021.

Posting Komentar

0 Komentar