Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengusulkan pemilihan gubernur (pilgub) yang jadi bagian dari pemilu serentak ditiadakan lalu jabatan gubernur dihapus. Menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, usulan itu bukan urgensi.
Hal itu dikatakan Ganjar usai acara Musrenbang di Gedung Gradhika Bakti Praja hari ini. Saat dimintai pendapatnya soal usul Cak Imin, Ganjar mengatakan lebih penting mengurus pengentasan kemiskinan dan pengangguran lebih dahulu.
"Bagaimana kalau kita mengurus soal kemiskinan, soal pengangguran, itu jauh lebih penting daripada memikirkan hal-hal yang menurut saya tidak ada urgensinya," kata Ganjar, Jum'at (3/2/2023).
Diberitakan sebelumnya, Cak Imin mengusulkan agar posisi Gubernur dihapus karena menurutnya tidak efektif. Alasannya soal kewenangan yang terbatas hingga anggaran Pilkada yang besar.
"Ya ini harus dikaji karena Pilkada langsung Gubernur, pilkada langsung tidak efektif, kewenangan terbatas, anggarannya untuk Pilkada besar," kata Cak Imin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (3/2/2023)
Cak Imin juga menyebut Pemilihan Gubernur yang berbuntut polemik panjang, salah satunya Pilgub DKI.
"Jadi kemudian berantemnya panjang, Pilgub DKI sampai sekarang masih berantem. Sampai kapan? Karena memang zona luas perebutan sesuatu. Tapi PKB mengusulkan untuk dijadikan pertimbangan, apakah bisa diubah konstitusinya," ujar Cak Imin.
0 Komentar