[HOAKS] Megawati Tunjuk Ganjar Pranowo Maju Capres 2024! Faktanya Hingga Kini Belum Ada Penetapan Calon PDIP


Baru-baru ini beredar kabar Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menunjuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju Capres 2024.

Kabar Megawati tunjuk Ganjar Pranowo nyapres di Pemilu 2024 diungkap melalui akun YouTube Pusaka NKRI.

“PUAN GEBLAK DITEMPAT!! MEGAWATI RESMI TUNJUK GANJAR MAJU CAPRES 2024!! KARDOEN GEMETAR KETAKUTAN…” tulis narasi unggahan akun YouTube itu.

Video berisi klaim Megawati tunjuk Ganjar Pranowo maju sebagai Capres 2024 diunggah akun YouTube Pusaka NKRI diunggah pada 15 Februari 2023.

Namun saat ditelusuri, video tersebut hanya membahas elektabilitas Ganjar Pranowo yang lebih tinggi dari Puan dan beberapa kandidat capres lainnya.

Video tersebut juga menjelaskan data survei elektabilitas Ganjar jauh lebih tinggi dibandingkan Puan Maharani.

Dalam video itu disebutkan Ganjar Pranowo berada di urutan pertama dengan dukungan sebesar 17,6 persen, Prabowo Subianto 12,6 persen, Joko Widodo 12,5 persen, Anies Baswedan 9,1 persen, dan Ridwan Kamil 4,3 persen.

Meski demikian, keputusan siapa calon yang diusung maju dalam Pilpres 2024 nanti berada di tangan Megawati selaku Ketua Umum PDI Perjuangan. Hasil survei juga bisa bersifat dinamis.

Setelah ditelusuri lebih dalam, hingga kini Megawati belum menyebut nama untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang.

Seperti diketahui, pada peringatan ulang tahun ke 50 PDI Perjuangan Megawati sempat menyinggung soal siapa yang diusung di Pilpres mendatang. 

Pada kesempatan itu pula ia menegaskan bahwa urusan calon Presiden menjadi kewenangannya sebagai Ketua Umum PDI-P.

“Diberikanlah kepada Ketua Umum terpilih, hak prerogatif untuk menentukan siapa yang akan dipilih (calon Presiden)” tuturnya.

Kesimpulan

Unggahan video dengan klaim bahwa Megawati resmi tunjuk Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 adalah konten yang tidak benar. 

Faktanya hingga berita ini dibuat Megawati belum menunjuk siapapun untuk maju dalam Pilpres 2024 nanti. Konten video tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

Posting Komentar

0 Komentar