Kadrun Kekurangan Bahan ya, Kok Bully Ganjar Soal Salam Tempel? Catat ya, Politikus Rambut Putih Sudah Sejak Lama Berbagi dengan Rakyat!!!


 

Sebal sekali rasanya melihat isu-isu miring yang berkeliaran dikanal medsos. Demi mendongkrak popularitas agar namanya makin melejit, mereka rela menumbalkan orang lain. Biar kujelaskan, akhir-akhir ini banyak berita bersliweran dilaman medsos, entah itu hoaks atau memang fakta.

 

Setelah ku coba menelisik keaslian beritanya, kebanyakan statement negatif yang mereka layangkan itu bukanlah fakta sesungguhnya, melainkan hanya opini liar yang dibuat sebagai bahan menjatuhkan targetnya.

 

Contohnya eks. DPR RI Ganjar Pranowo. Kali ini ia mendapat sentilan halus dari rivalnya ketika melakukan olahraga pagi. Dipagi yang cerah itu beliau menyambut sorotan mentari hangat dengan full senyum, sembari jogging tipis-tipis disepanjang jalan Purbalingga.

 

Selama menjalani aktivitas itu, Ganjar menyapa masyarakat yang lalu lalang melintasi jalan tersebut. Tak lupa sosok jangkung ini memberikan sedikit rezekinya kepada warga yang membutuhkan, seperti tukang becak, pedagang kaki lima dan penyapu jalan.

 

Bukan suatu tindakan yang tegolong WAH banget, tapi mengapa kena sorot netizen jika yang dilakukan Ganjar ini termasuk “salam tempel" untuk rakyat.

 

Padahal tindakan seperti ini juga dilakoni banyak orang, bukan hanya Ganjar saja. Mulai dari artis tanah air yang TOP, pejabat penting negara juga melakukan hal sama, tapi kok gak dibuat rame ya?

 

Oh, bisa jadi haters Ganjar mengira jika kebaikan suhunya Jateng ini punya maksud tertentu, secara kan ini tahun emas yang dimanfaatkan sebagai ajang pamer citra oleh segelintiran politisi yang akan maju pemilihan tahun depan.

 

Jika kalian berfikir demikian, jawabannya SALAH. Karena faktanya tindakan Ganjar ini sudah ia lakoni sejak lama. Bahkan sejak menjabat DPR RI Ganjar sudah rajin untuk membantu sesama. Jadi statement kalian mengenai Ganjar yang dinilai melakukan manuver politik dengan cara “salam tempel” itu gak bener guys.

 

Diriku pernah menjadi saksi bisu kebaikan Ganjar. Kala itu peruntungan memihak sepupuku yang ketiban rezeki dari gubernur Jateng ini. Andai saja jaman dulu aku gak kudet (kurang update), pasti langsung kuabadikan moment itu dan kusebar ke media biar haters tau kalo asumsi mereka tentang Ganjar kliru.

 

Mungkin para haters ini kaget, karena baru pertama kali melihat Si Rambut Putih berbagi. Nah, momentum langka ini langsung dijadikan bahan olokkan para kadrun untuk menjatuhkan image Ganjar.

 

Pertanyaanku, apakah semua kebaikan Ganjar perlu didokumentasi agar para haters kicep, sehingga tak membuat asumsi liar yang menimbulkan fitnah?

Posting Komentar

0 Komentar