Musrenbang 2023!!! Ganjar Serap Usulan Perlindungan Perempuan dan Laporan Isu Penculikan Anak.


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka masa Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2023. Masyarakat menggunakan kesempatan itu sebagai ajang penyampaian keluh hingga usul, mulai dari perlindungan perempuan, hak disabilitas, dan isu penculikan anak.

Ketua Forum Anak Jawa Tengah Dandi Resando menyampaikan beberapa hal terkait hak anak. Seperti, perlindungan anak terkait penculikan dan upaya pengurangan perkawinan anak.

Ia menganggap beredarnya kabar penculikan anak meresahkan. Oleh karena itu, Dandi berharap agar Forum Anak dan Pemprov Jateng bahu membahu mengatasi hal tersebut.
Selain itu, Dandi mengajak seluruh pihak tidak abai terkait kasus perkawinan anak. Oleh karena itu, ia mengajak stakeholder terkait menggencarkan gerakan Jo Kawin Bocah dan Jogo Konco.

“Dengan adanya isu penculikan, kami meminta teman-teman tetap waspada, jangan panik. Kalau ada tanda penculikan jangan takut lapor ke orang terdekat dan bercerita ke pihak berwajib,” paparnya, Jumat (3/2/2023).

Aktivis Forum Kesetaraan dan Keadilan Gender Jawa Tengah Siti Rofiah mengapresiasi atas gerakan Jo Kawin Bocah. Selain itu, inisiasi Pemprov Jateng yang menerbitkan Perda 2/2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Perempuan dianggap sebagai kebijakan yang progender.

Menanggapi hal itu, Gubernur Ganjar Pranowo menegaskan, ajang Musrenbang 2023 adalah pola yang dilakukan untuk mengumpulkan berbagai masukan dari warga. Nantinya, ajang ini akan berkeliling ke enam eksbakorwil yang ada di Jawa Tengah.

“Ini kan pertama Musrenbang untuk menyampaikan isu-isu besar, harapannya akan segera direspon dan dikerucutkan guna membuat skala prioritas, sesuai yang diperintahkan pemerintah pusat. Sehingga inline antara pusat, provinsi, dan kabupaten/ kota,” urainya.

Terkait isu penculikan anak, Ganjar mengatakan Pemprov Jateng memiliki saluran care center yang diampu Dinas Perempuan dan Anak. Adapun, nomor yang bisa dihubungi adalah 085799664444 dan 0857999972111, serta (024) 76632577.
Nomor-nomor tersebut, juga bisa dihubungi guna konsultasi kekerasan dan pendampingan anak serta perempuan.

Posting Komentar

0 Komentar