Pembangunan masjid tersebut sempat tertunda dua tahun karena pandemi Covid-19.
"Sekarang Alhamdulillah kami datang untuk bisa ground breaking karena pada tahun ketiga ini akhirnya bisa dilanjutkan lagi," kata Ganjar.
Menurut dia pemilihan Kabupaten Magelang sebagai lokasi pembangunan MAJT lantaran dianggap simbol kerukunan antar-umat beragama.
"Di sini ada Candi Borobudur, ada kelenteng, gereja juga. Saya berharap masjidnya dapat menjadi pusat moderasi beragama," ujar Ganjar.
Kapala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah Hanung Triyono menjelaskan lahan untuk pembangunan MAJT kerja sama dari tiga lembaga.
"Ini kolaborasi Pemprov Jateng sediakan 3,2 hektare, Pemkab Magelang 1,6 hektare dan Kemenag 0,13 hektare," tutur Hanung.
Hanung berkata pembangunan MAJT di Kabupaten Magelang yang menelan anggaran Rp 188 miliar itu ditargetkan rampung pada November 2023.
"Luas bangunan 24.866 meter persegi dengan kapasitas jamaah 5.000 orang. Terdiri dua lantai, yang bawah Islamic center dan plaza, lantai dua untuk sembahyang," katanya.
Sebelum di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah telah memiliki Masjid Agung di Kota Semarang. Masjid tersebut rampung dibangun pada 2006 lalu.
0 Komentar