Antisipasi posisi Indonesia yang berada di jalur rawan bencana, Ganjar Pranowo siap mendorong setiap pemda tingkatkan penanggulangan bencana


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk meningkatkan penanggulangan bencana di wilayahnya masing-masing.

Ganjar mendorong seluruh kepala daerah untuk mulai mengadakan kegiatan latihan tanggap bencana, mengingat letak geografis negara Indonesia yang rawan bencana.

"Semua mesti siap-siap. Tidak hanya dari sisi teknis, tetapi perencanaan, penganggaran, lalu koordinasi antarwilayah. Saya kira dana abadi yang penting dicadangkan untuk membantu daerah lain, kerja sama dengan daerah lain atau merencanakan untuk daerah sendiri," kata Ganjar seusai mengikuti Rakornas Penanggulangan Bencana yang dihelat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tahun 2023 di Jakarta International Expo Kemayoran Hall, Jakarta, Kamis (2/3/2023).

Ganjar mencontohkan, Pemprov Jawa Tengah telah menganggarkan Rp 73,11 miliar dari APBD 2023 untuk penanggulangan bencana.

Besaran nilai tersebut membuat Jawa Tengah berada di urutan ketujuh provinsi dengan anggaran penanggulangan bencana tertinggi dan membuktikan keseriusan Pemprov Jawa Tengah untuk kesiapsiagaan bencana.

Selain anggaran cadangan, lanjut Ganjar, kesigapan mengantisipasi bencana juga harus dilakukan sedini mungkin. Hal itu dapat dimulai dari tata kelola ruang, beserta perizinannya yang harus lebih diperhatikan.

Berdasarkan data Kemendagri, capaian target standar pelayanan minimal (SPM) untuk layanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana Jawa Tengah berada di urutan ketiga tertinggi secara nasional dengan nilai 96,50 persen.

Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2023 dibuka langsung Presiden Joko Widodo dihadiri jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju dan pemangku kepentingan, termasuk kepala daerah, kepala BPBD, dan badan sukarelawan bencana se-Indonesia.

Posting Komentar

0 Komentar