Berita Terhangat! Jokowi dan Buk Mega Sudah Bertemu Soal Capres, Diprediksi Kuat Ganjar Kandidat Bakal Diusung PDIP, Kecil Kemungkinan Duet dengan Prabowo!!!!



Nama Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden atau Capres 2024 sudah di kantong Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati dan Presiden Jokowi.

Namun kecil kemungkinan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan digandeng atau menggandeng Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Seperti diketahui, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) di Istana Merdeka, Jakarta beberapa hari lalu.

Dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih tiga jam, turut dibahas sejumlah hal mulai situasi politik terkini hingga Pemilu 2024. 

Presiden Jokowi juga tak membantah bahwa pertemuan dengan Megawati turut membahas Capres dan Cawapres yang bakal maju di Pilpres 2024.

Jokowi juga mengaku memberikan data serta penghitungan kepada Megawati sebelum memutuskan.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan, pada pertemuan itu terjadi kesepahaman soal nama Capres dan Cawapres yang bakal diusung partai berlambang banteng moncong putih kelak.

Namun, baik Hasto maupun Presiden Jokowi enggan membocorkan nama yang turut dibicarakan, dan hanya menyerahkan sepenuhnya soal keputusan Capres dan Cawapres kepada Ketua Umum Megawati.

Hingga pada momentum yang pas, Megawati bakal mengumumkan nama Capres 2024.


Pada berbagai kesempatan, Hasto pun menegaskan, Capres yang akan diusung merupakan kader PDI Perjuangan.

Analis Politik Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago memprediksi, Presiden Jokowi dan Megawati telah sepaham memilih Ganjar Pranowo menjadi Capres, ketimbang Puan Maharani untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.

Pangi menyampaikan, pertemuan antara Megawati dan Presiden Jokowi di Istana menguatkan prediksi tersebut.

Saat itu, keduanya telah menyamakan pandangan seputar dukungan Capres di Pilpres 2024.

"Pertemuan Pak Jokowi dan Bu Mega tidak ada yang mengagetkan. Saya meyakini mereka sudah sejalan, sudah beririsan, sudah satu paket siapa yang akan diusung.

Tapi lagi-lagi yang menentukan di parpol koalisi tetap partai politik yang jadi penentu, tidak boleh presiden yang menentukan," kata Pangi dalam diskusi virtual 'Menerka Strategi Koalisi Kamis Megawati' pada Kamis (23/3) malam.

Pangi menuturkan, keduanya diperkirakan telah sepakat untuk mendukung Ganjar Pranowo menjadi capres 2024.

Namun, PDI Perjuangan disebut masih menyembunyikan nama itu dengan dalih akan memberikan kejutan kepada masyarakat.

"Saya tidak percaya kejutan, nama itu sudah ada Mas Ganjar Pranowo. Nah nama itu sudah di kantong Bu Megawati dan di kantong Pak Jokowi. Itu sama," ungkap Pangi.

Di sisi lain, Pangi memahami bahwa sejatinya masih ada nama lain yang kerap dibicarakan internal PDIP untuk menjadi capres 2024.

Adapun nama itu tidak lain adalah Ketua DPR RI yang juga putri Megawati, Puan Maharani untuk didorong maju di Pilpres 2024.

Namun, Pangi meyakini bahwa Megawati akan bersikap realistis terkait maju atau tidaknya Puan Maharani di Pilpres 2024. 

Pangi juga memprediksi Megawati tidak akan memilih Puan Maharani untuk maju menjadi calon presiden agar tidak membunuh masa depan partainya.

Menurutnya, mayoritas pemilih PDIP kini telah melabuhkan pilihannya agar Ganjar Pranowo bisa dimajukan sebagai calon presiden RI dari PDIP.

"Hasil survei Voxpol itu kemarin kalau kita bedah kemarin itu pemilih PDIP 45 persen itu milih Ganjar, bukan pilih Prabowo, bukan milih Pak Anies Baswedan atau yang lain.

Nah apakah mungkin Ibu Megawati akan melawan kehendak alam seperti itu. Akan tiba tiba beliau mengatakan ini soal kelanjutan ideologinya Ibu Megawati, Mbak Puan misalnya atau Soekarnonya," ujar Pangi.

Sementara, Politisi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira tegas menepis adanya dugaan atau isu terbentuknya kelompok atau faksi pendukung Ganjar Pranowo dengan faksi Puan Maharani di internal partai.


Hugo menyebut, sejauh ini tidak ada terbentuknya faksi tersebut. Melainkan hanya tercipta perkawanan politik antara kader PDI Perjuangan.

"Kalau perkawanan politik itu biasa gitu, tapi kalau sampai faksi atau kelompok itu ya enggaklah," kata Hugo di acara yang sama.


Lebih lanjut, Hugo menyatakan, sejauh dirinya bergabung sebagai kader partai, PDI Perjuangan menurut dia merupakan partai yang solid.

Dalam artian lain kata dia, tidak ada perpecahan terlebih hal tersebut merupakan komando yang sudah ditetapkan atau diberikan.

" PDI Perjuangan itu partai yang solid, satu perintah satu komando gitu, kalau keputusan itu kita laksanakan gitu, kalau keputusan bukan untuk didiskusikan lagi tapi untuk dilaksanakan," ujar Andreas.

Wacana menduetkan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo atau sebaliknya di Pilpres 2024 dinilai suatu hal yang sangat tidak mungkin.

Menurut politikus senior PDI Perjuangan Panda Nababan, PDIP tidak akan mau jadi yang kedua.

Begitu juga sebaliknya dengan Partai Gerindra yang tak mau memposisikan Prabowo di nomor dua.

"Sangat tidak mungkin itu ( Ganjar-Prabowo ) tidak mungkin Prabowo mau jadi yang kedua.

Kemudian ( Prabowo-Ganjar ) tidak mungkin PDIP mau jadi orang kedua. Dari situ saja tidak masuk akal sehat," kata Nababan di kanal Youtube Total Politik, seperti dikutip Jumat (24/3/2023). 

Posting Komentar

0 Komentar