Kendati Belum Ikutan Usung Ganjar-Erick, Namun Golkar Apresiasi Sikap Politik PAN di Pilpres 2024!!!


Juru Bicara (Jubir) Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan pihaknya menghormati aspirasi Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendukung Ganjar Pranowo-Erick Thohir maju di Pilpres 2024. Tantowi menjelaskan, partai Golkar juga akan menghargai apa yang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) putuskan mengenai pasangan capres-cawapres. Adapun Golkar, PAN, dan PPP tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk menghadapi Pemilu 2024. 

"Kami mengapresiasi aspirasi dari internal PAN yang memunculkan duet Ganjar-Erick sebagai capres dan cawapres mereka. Begitu juga yang akan terjadi di PPP nantinya. Kami menghargai dan menghormati itu," ujar Tantowi, Kamis (2/3/2023).

Tantowi mengatakan, Golkar tetap kukuh dengan amanat Munas Golkar perihal capres yang akan diusung untuk Pilpres 2024 nanti. Adapun amanat munas itu adalah mendukung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai capres 2024. "Golkar sendiri sesuai amanat Munas terus mendorong Airlangga Hartarto sebagai capres," ucapnya. Walau begitu, kata Tantowi, ada proses demokrasi yang berjalan di KIB. Dia mengatakan, capres-cawapres resmi dari KIB akan dipilih melalui kesepakatan ketiga partai. "Siapa akhirnya yang akan menjadi capres dan cawapres KIB, tunggu hasil kesepakatan ketiga parpol. Itulah indahnya demokrasi," imbuh Tantowi.

Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memberi dukungan untuk mengusung Ganjar-Erick sebagai capres dan cawapres pada Pemilu 2024. "Jalan-jalan ke Simpang Lima. Jangan lupa membeli lunpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama. Insya Allah Indonesia tambah Jaya," kata Zulhas di akhir pidatonya. Hal itu disampaikan di hadapan Presiden Joko Widodo dan 2.400 peserta kader PAN yang menghadiri Workshop dan Rapat Koordinasi Nasional Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN), di Hotel Padma Semarang, Minggu (26/2/2023). Namun demikian, Zulhas menyerahkan keputusan kepada Jokowi yang disebut sebagai panglima tertinggi. "Tapi itu kata Panglima Perang, keputusan ada di panglima tertinggi," katanya.

Posting Komentar

0 Komentar