Minta Bantuan TNI! Ganjar Menilai Tanggul Jebol di Kudus Tak Mungkin Dikerjakan Sendiri oleh BBWS


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meninjau tanggul Sungai Dawe di Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus yang jebol, Jumat (3/3/2023). 42 Km titik tanggul yang rawan jebol, tidak mungkin dikerjakan sendiri oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Pemerintah provinsi, kabupaten, maupun desa, harus ikut membantu.

“Termasuk desa, melihat dan mengidentifikasi. Maka yang lain kalau kita buat sistem informasi, maka itu yang berbahaya, kita mesti alert (waspada). Titik-titik rawan itu bisa diberikan tanda, sehingga kawan-kawan kades ini bisa kita minta untuk siaga. Ini yang khusus sungai,” tegas Gubernur.

Guna menangani kondisi tersebut, Selain berkoordinasi dengan BBWS, Gubernur juga akan menghubungi Pangdam IV Diponegoro untuk bantuan tenaga. Sinergi ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi tanggul jebol.

“Kalau kita lihat seluruh Jawa kan tidak seperti ini, tapi Pantura kencang hujannya. Maka kita masih standby sampai akhir bulan. Maka selama satu bulan ini kita akan koordinasikan di area-area rawan. Kalau butuh tenaga lebih banyak, kita kontak TNI untuk membantu itu,” tandasnya.

Dari pantauan terlihat masih tampak sisa-sisa banjir dari pasir-pasir di halaman rumah warga. Gubernur mengusulkan pasir-pasir yang terbawa banjir itu dimanfaatkan. Pada sisi lain, genangan banjir di ruas-ruas jalan protokol Kabupaten Kudus juga harus segera ditangani.

“Di area-area keramaian, kota, jalan-jalan yang dilalui transportasi itu cepat kita keringkan. Kalau kita sedot buangnya kemana, alatnya seperti apa, carinya di mana, mesti disiapkan dan kita kerahkan,” ujarnya.

Sebagai informasi, Tanggul Sungai Dawe yang berada di RT 4 RW 4 Dukuh Golan kembali jebol pada, Kamis (2/3/2023) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Tanggul Sungai Dawe yang jebol di Desa Golantepus ada tiga titik, yakni di RT 3 RW 1, dan RT 4 RW 4, serta RT 4 RW 3, dengan panjang tanggul bervariasi. 

Pada kunjungan tersebut, selain didampingi Bupati Kudus Hartopo, Gubernur juga didampingi Kepala BBWS Pemali-Juwana, Adek Rizaldi. 

“Kami lakukan penanganan sementara ditanggul dengan karung pasir dan sekat bambu dan pakai kawat juga,” jelas Adek kepala Gubernur.

Selain itu juga turut disampaikan bahwa hingga hari ini, pihak BBWS telah memantau kondisi tanggul wilayah sungai Pemali-Juwana yang panjangnya 2.344 Km. Hasilnya, ditemukan sebanyak 42 Km tanggul yang rawan dan 19 di antaranya masuk kategori kritis.

Posting Komentar

0 Komentar