Pengamat politik Adi Prayitno menyebut terdapat tiga faktor yang membuat Ganjar Pranowo unggul dari para tokoh lainnya dalam survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)."Para pemilih cepat melupakan dan memaafkan Ganjar, ihwal Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang sempat membuat elektabilitas Ganjar Pranowo merosot," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad.
Dia menjelaskan para pemilih Indonesia cepat marah, tetapi cepat pula memaafkan, cepat pula memilih orang yang sempat dibenci itu.
"Banyak kasus dan kejadian di negara ini, partai, elite ataupun calon itu dibenci dibully, tetapi sifatnya sesaat, setelah itu publik lupa dan kembali dipilih," kata dia.
Kemudian, kata dia, faktor kemesraan yang ditampilkan Presiden Jokowi dan Ganjar Pranomo saat seharian berada di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu, juga menjadi jawaban sekaligus menepis isu keretakan yang terjadi di antara kedua figur tersebut.
"Basis loyalis Jokowi itu kembali berbondong-bondong memilih Ganjar Pranowo," kata dia
Selanjutnya, kata dia, sikap tegas Ganjar Pranowo saat mengeluarkan pernyataan politiknya yang menolak Israel bermain di Piala Dunia U-20 dan membuat Indonesia batal menjadi tuan rumah.
Keberanian Ganjar untuk bertanggung jawab dan menghadapi protes publik kepadanya, juga dinilai menjadi poin tambah tersendiri dan membuat Ganjar kembali menerima simpati para pemilih.
Dalam survei terbaru SMRC, nama Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dengan suara 26,8 persen, mengungguli Prabowo Subianto dengan raihan suara 25,4 persen.
Sementara itu, nama Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan total suara 16,7 persen, diikuti Ridwan Kamil dengan raihan suara 13,8 persen.
0 Komentar