Dimana pun tempatnya, warga Jateng sekarang bisa dengan mudah melaporkan kondisi jalan rusak. Tinggal foto dan kirim, maka aduan-aduan itu akan langsung ditangani dalam waktu maksimal dua hari. Benar-benar simpel dan praktis.
Seluruh kemudahan ini bisa terwujud karena inovasi Gubernur Ganjar Pranowo melahirkan aplikasi Jalan Cantik. Sebuah wadah yang mengakomodir seluruh aduan tentang jalan, jembatan, bahkan hingga persoalan drainase. Masyarakat tinggal mengunduh aplikasinya secara gratis di toko aplikasi google play store. Dari sana, kita semua pun bisa turut terlibat dan berkontribusi dalam memperbaiki tatanan yang ada.
Saya masih ingat, dulu banyak yang menyerang Ganjar waktu pertama menjabat gubernur gara-gara persoalan jalan. Bahkan sampai ada yang menyebut Jateng itu pusatnya wisata jenglongan sewu karena banyak jalan berlobang. Tapi Ganjar tidak mengelak.
Justru dari kritikan itulah yang kemudian mampu menginspirasi Ganjar untuk melahirkan program Jalan Cantik, yang memudahkan masyarakat untuk melapor kondisi jalan di wilayahnya.
Ganjar sepertinya memang menyadari, sekarang adalah era kolaborasi, semua harus bergotong royong. Rakyat pun mesti dilibatkan dalam pembangunan ataupun dalam hal pengawasan. Faktanya, hadirnya Jalan Cantik secara nyata mampu mengubah kerja-kerja birokrasi pemerintahan yang tadinya lambat menjadi lebih cepat. Perbaikan-perbaikan jalan rusak pun jadi lebih tepat sasaran dan lekas tertangani.
Apalagi di jaman sekarang, saya yakin semua orang juga sudah pegang smartphone. Jadi siapapun bisa mengadukan kondisi jalan di wilayahnya dengan sekali klik. Tak peduli apakah itu jalan nasional, provinsi, kabupaten atau bahkan desa. Semua akan ditampung. Barulah setelah diketahui ternyata jalan yang dilaporkan merupakan wewenang kabupaten misalnya, admin ataupun petugas akan mendistribusikan aduan itu ke penanggung jawab jalan untuk segera ditangani.
Sebaliknya ketika jalan rusak tersebut wewenang provinsi, Bina Marga Pemprov Jateng akan langsung melakukan perbaikan. Seperti kerusakan di ruas jalan Sukoharjo-Weleri Kendal. Warga melaporkan pada hari Senin 8 Mei 2023, tiba-tiba hari Rabunya atau selang dua hari kemudian, sudah ada petugas yang langsung mengerjakan perbaikan.
Warga Jawa Tengah saya rasa bener-bener sudah dibikin nyaman oleh pemimpinnya sendiri. Sebab lewat Jalan Cantik ini, bukan hanya aspirasinya saja yang didengarkan, namun warga juga bisa mengawasi sejauh mana progres perbaikan jalan yang dilaporkan itu dikerjakan.
Tercatat, sejak pertama diluncurkan pada 2019, aplikasi Jalan Cantik ini sudah membenahi sebanyak 3.782 aduan jalan rusak.
Tak mungkin kemudahan-kemudahan ini bisa terwujud jika pemimpinannya tak memiliki kepekaan yang besar untuk berdiri dan memihak kepentingan masyarakat. Jalan adalah infrastruktur penting, dengan akses yang baik maka perekonomian pun lancar. Dan yang tak dilupakan adalah, soal kenyamanan dan keamanan warga.
Jalan Cantik memang bukan proyek mercusuar yang akan Ganjar tinggalkan selama kepemimpinannya di Jateng. Sama sekali bukan proyek megah nan gemerlap. Namun ruang-ruang semacam inilah yang membuat masyarakat nyaman, dan merasa tak berjarak dengan pemimpinnya. Sebab aspirasi-aspirasi yang kita sampaikan tidak akan menjadi angin lalu yang sia-sia, namun benar-benar didengar dan diwujudkan.
0 Komentar