Selama Jabat Presiden, Jokowi Telah Kenakan 9 Pakaian Adat Indonesia

Presiden Joko Widodo terlihat mengenakan baju adat Paksian khas Bangka Belitung saat menghadiri sidang tahunan MPR-RI, Selasa (16/8/2022)

Ini bukan pertama kalinya Jokowi terlihat mengenakan baju adat di acara kenegaraan.

Jokowi telah beberapa kali mengenakan baju adat dari berbagai daerah untuk sejumlah acara penting.

Berikut pakaian-pakaian adat yang pernah dikenakan Jokowi:

1. Pakaian khas Bugis

Pada 2017, saat menghadiri sidang Tahunan MPR dan sidang bersama DPR-DPD RI, Jokowi mengenakan pakaian adat khas Bugis Sulawesi Selatan.

Bugis adalah tempat kelahiran Jusuf Kalla yang saat itu menjadi wakilnya. Sementara itu, Kalla mengenakan pakaian adat khas Jawa, asal Presiden Jokowi.

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Teten Masduki mengatakan, ide bertukar pakaian adat itu adalah ide Presiden Jokowi sendiri.

Melalui bertukar baju khas daerah, Presiden Jokowi dan Wapres Kalla sekaligus ingin menunjukan kekompakan satu sama lain.

Selain itu, aksi Jokowi-Kalla tersebut juga punya makna mendalam tentang bagaimana seharusnya warga negara Indonesia menghayati nilai-nilai kemerdekaan di masa saat ini.

"Nah sekarang, pasca-72 tahun kemerdekaan RI, sudah cair. Tidak harus orang Jawa melulu pakai pakaian Jawa. Tidak pula orang Makassar melulu pakai pakaian Makassar. Saat ini, semuanya sudah menjadi satu, bangsa Indonesia," kata Teten, dikutip dari Kompas.com, 16 Agustus 2017.

2. Baju Adat Aceh

Saat upacara peringatan HUT ke-73 RI di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2018, Jokowi mengenakan baju adat Aceh.

Dikutip dari Kompas.com, 17 Agustus 2018, baju adat Aceh tersebut bernama Linto Baro. Pakaian tersebut umumnya dikenakan saat acara pemerintahan.

Bagian atas pakaian disebut dengan Meukasah, sedangkan bagian bawah berupa celana panjang hitam disebut Siluweu.

Meukasah merupakan pakaian hasil tenunan yang sangat halus dan merupakan lambang kebesaran masyarakat Aceh.

3. Baju adat Klungkung Bali

Ketika menghadiri upacara detik-detik proklamasi 2019, Jokowi mengenakan pakaian adat Klungkung asal Bali.

Baju adat tersebut berwarna hitam dipadu kain batik sebagai bawahan dan juga penutup kepala.

Dikutip dari Kompas.com, 17 Agustus 2019, Ketua Pusat Unggulan Pariwisata Universitas Udayana, Bali, Ir. Anak Agung Suryawan Wiranatha, MSc, menjelaskan, pakaian adat yang dikenakan Jokowi adalah Bali Utama atau disebut Payas Agung.

Menurutnya, pakaian ini biasa dipakai pada acara kenegaraan atau acara yang jika di Bali dipakai oleh keluarga raja.

Selain itu, pakaian demikian dipakai pengantin laki-laki dalam pesta pernikahan.

4. Baju Adat Sasak

Baju Adat Sasak juga pernah dikenakan Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam sidang bersama DPR-DPD, Jumat (16/8/2019).

Baju adat Sasak khas Nusa Tenggara Barat dikenakan Jokowi berwarna cokelat dengan bawahan kombinasi hitam, emas, dan oranye.

"Jadi tata busana yang dipakai Pak Jokowi itu adalah busana seorang pemimpin atau dalam bahasa Lombok disebut Datu atau Raja," kata Datu Siledendeng Lombok H Lalu Muh Putria, dikutip dari Kompas.com, 17 Agustus 2019.

Menurutnya, mahkota yang dipakai Jokowi disebut Asapuk, sedangkan bawahan songket yang dipakai Jokowi bermotif Subahnale.

5. Baju Adat Sabu Raijua

Saat sidang tahunan MPR RI pada 14 Agustus 2020, Jokowi mengenakan pakaian adat baju Sabu Raijua yang merupakan pakaian adat Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dikutip dari Kompas.com, 16 Agustus 2020, baju adat Sabu Raijua dipilih karena melekatnya prinsip egaliter pada pakaian tersebut.

Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho mengatakan, busana adat ini tak dipakai untuk kelas sosial atau upacara tertentu saja, tetapi semua kalangan.

Baik itu rakyat kecil, maupun bangsawan dapat memakai pakaian adat itu dalam acara apapun.

6. Baju adat Timor Tengah Selatan

Pada upacara pengibaran bendera 17 Agustus 2020, presiden saat itu memakai baju adat Timor Tengah Selatan, NTT.

Dikutip dari Kompas.com, 17 Agustus 2020  Jokowi memakai kain motif berantai Nunkolo.

Motif itu dimodifikasi dari bentuk belah ketupat dengan batang tengah yang berarti sumber air. Bagian pinggir pakaian itu bergerigi melambangkan wilayah berbukit dan berkelok-kelok.

Sedangkan warna merah melambangkan keberanian laki-laki nunkolo. Adapun ester (ikat kepala) berbentuk dua tanduk kecil memiliki arti raja yang melindungi.

Ikat kepala sebagai penutup kepala menjadi tanda kebesaran raja sebagai mahkota.

7. Baju adat Badui

Pada sidang tahunan MPR RI 16 Agustus 2021, Jokowi mengenakan pakaian adat Urang Kanekes atau suku Badui.

Pakaian tersebut berupa setelan atasan dan celana hitam dengan lencana merah putih di dada sebelah kiri.

Saat itu, Presiden juga memakai udeng kepala berwarna biru, sandal hitam ala Badui lengkap dengan tas rajut warna cokelat.

Dikutip dari Kompas.com, 16 Agustus 2021, Kepala Desa Kanekes Jaro Saija mengatakan, pakaian adat yang dipakai Jokowi adalah pakaian sehari-hari warga Baduy luar.

Baju hitam menggambarkan kesederhanaan, sedangkan Lomar atau ikat kepala bermakna persatuan.

"Kain yang di kepala itu bernama lomar, ketika sudah dipakai namanya kain ikat, memiliki arti terikat. Ikat itu lambang, supaya terikat dalam persatuan seluruh bangsa dan negara di bawah undang-undang," kata Saija.

Ia mengatakan ada harapan tersirat dari warga Baduy dengan kain ikat yang dipakai Jokowi.

"Harapan kami, mudah-mudahan semuanya terikat, tenteram, sejahtera, subur makmur gemah ripah loh jinawi," kata Saija.

Sementara tas yang dipakai Jokowi adalah tas koja tas tradisional dibuat langsung oleh suku Badui. 

8. Baju adat Ende

Saat peringatan Hari Lahir Pancasila 2022 Jokowi mengenakan baju adat Ende NTT, yakni Ragi Lambu Luka Lesu.

Baju tersebut berupa kemeja putih, terdapat kain tentun yang diselempangkan di bahu dengan warna merah bercorak khas Ende.

Adapun bawahan yang dipakai Jokowi berwarna hitam dengan corak garis kuning. Jokowi juga memakai ikat kepala runcing berwarna oranye.

9. Baju adat Bangka Belitung

Sementara itu pada sidang tahunan MPR 16 Agustus 2022, Jokowi memakai pakaian adat Paksian asal Bangka Belitung.

Motif ini, menurut Jokowi, melambangkan kerukunan dan warna hijau mengandung filosofi kesejukan.

"Motifnya bernama pucuk rembung yang melambangkan kerukunan dan warna hijau yang kita pilih karena mengandung filosofi kesejukan, harapan, dan pertumbuhan," kata Jokowi

Baju Paksian ini terdiri dari jubah panjang sebatas betis, celana panjang, selempang dan kain tenun cual khas Bangka.

Sedangkan untuk penutup kepala dipakaikan Sungkon sedangkan pada baju juga terdapat ornamen hiasan bermotif Pucuk Rebung.


 

Posting Komentar

0 Komentar