Jokowi Menilai Giant Sea Wall Harus Segera Dibangun untuk Cegah Banjir Rob Jakarta!


Presiden Joko Widodo mengatakan tanggul laut raksasa atau giant sea wall harus segera dibangun untuk mencegah banjir rob di DKI Jakarta.

Jokowi mengatakan memang saat ini tanggul sudah cukup sebagai solusi sementara. Namun, ia menilai perlu ada terobosan untuk solusi jangka panjang.

 

"Urusan air laut yang masuk ke darat, untuk sementara saya kira tanggul laut sudah dikerjakan, tetapi dalam jangka panjang memang giant sea wall itu harus juga segera dikalkulasi dan segera dimulai," kata Jokowi usai meresmikan Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jumat (23/12).

 

Pada kesempatan itu, Jokowi juga menaruh perhatian pada normalisasi sungai di Jakarta. Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta harus melanjutkan program itu demi menekan potensi banjir.

 

Selain itu, Jokowi juga meminta pembuatan sodetan di Sungai Ciliwung hingga Banjar Kanal Timur (BKT). Dia menilai hal-hal itu dapat mengurangi wilayah banjir Jakarta hingga 257 hektare.

 

"Sodetan dari Ciliwung ke BKT yang sekarang ini masih proses pembebasan lahan, kita harapkan bulan Maret juga sudah selesai. Itu akan mengurangi banyak sekali wilayah yang sebelumnya tergenang menjadi tidak," ujar Jokowi.

 

Rencana pembangunan giant sea wall sudah dibicarakan pemerintah dan sejumlah ahli menyusul penurunan tanah di DKI Jakarta. Tembok besar itu diharapkan dapat mencegah Jakarta tenggelam karena permukaan tanah lebih rendah dari muka air laut.

 

Pemprov DKI Jakarta membentuk Jakarta Coastal Defend Strategy (JCDS) bersama sejumlah peneliti. Mereka pernah berencana membangun giant sea wall berbentuk mirip burung garuda dan dinamai "Great Garuda".

Posting Komentar

0 Komentar