Duh!!! China Bakal Kalang Kabut Atas Aksi Jokowi Setop Ekspor Bijih Bauksit Awal Tahun


Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2023 ini tepatnya pada Juni 2023 akan melarang kegiatan ekspor bijih bauksit ke luar negeri. Atas aksinya melarang ekspor bijih bauksit itu, tentunya akan membuat China merana, karena China adalah penikmat utama bijih bauksit dari Indonesia.

Dalam catatan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), Indonesia memiliki total produksi bijih bauksit mencapai 40 jutaan ton per tahun. Dari produksi itu, sebanyak sekitar 35 juta - 36 juta tonnya di ekspor ke China.

Jadi maklum, kebijakan Jokowi itu akan membuat kalang kabut China, lantaran mulai Juni 2023 itu, China sudah tidak bisa lagi menyerap puluhan juta ton bijih bauksit itu.

"Negara pengimpor bijih bauksit Indonesia saat ini adalah China. Sehingga apabila pelarangan export dilakukan tahun 2023 maka bisa dipastikan China yang akan dirugikan karena pabriknya akan mengalami kekurangan stock bijih bauksit yang akan diolah," terang Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), Rizal Kasli, (10/1/2023).

Sebagaimana diketahui, kebijakan Presiden Jokowi atas pelarangan ekspor bijih bauksit tersebut memperkuat ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba). Yang mewajibkan pengembangan hilirisasi melalui pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) di dalam negeri.

"Pelarangan ini memang akan merepotkan China, namun Indonesia bukan negara satu-satunya pengekspor bijih bauksit ke China. Diantaranya ada Australia, Brazil, Guniea, Vietnam. "Indonesia menguasai 4% cadangan dunia," ungkap Rizal.

Dari hasil ekspor bijih bauksit Indonesia itu, industri Cina mempergunakannya untuk menghasilkan produk antara (intermediate product) alumina dalam bentuk smelter grade alumina (SGA) dan chemical grade alumina (CGA).

"Yang kemudian dapat diolah kembali menjadi ingot aluminium dan bahan-bahan kimia untuk menghasilkan produk-produk manufaktur lainnya seperti blok mesin kenderaan, konstruksi, peralatan rumah tangga," ungkap Rizal.

Dus, kebijakan pelarangan ekspor bijih bauksit ini juga akan menghilangkan devisa hasil negara mencapai antara US$1 - US$1.5 miliar, tergantung kepada harga pasar global.

Namun, Presiden Jokowi tak gentar. Kelak, dari hasil hilirisasi bauksit pendapatan negara akan mengalami kenaikan yang signifikan. Presiden Jokowi mencatat, dari industrialisasi bauksit di dalam negeri, pendapatan negara bisa melejit menjadi kurang lebih Rp62 triliun dibandingkan pada tahun-tahun ini yang mencapai Rp21 triliun.


 

Posting Komentar

0 Komentar