Mboten Korupsi lan Mboten Ngapusi" Semboyan tersebut Tertanam di Diri Ganjar Pranowo!!!


Ganjar Pranowo ingin menggunakan cara berpikir mendobrak kebiasaan yang sudah menjangkit di pikiran publik, bahwa politik, politisi, pemerintahan dekat dengan korupsi dan sarat kebohongan. Sehingga, ia berani menghadirkan tagline yang kini dijadikan sebagai Jati dirinya.

Mboten Korupsi (Tidak Korupsi). 

Diketahui korupsi Ini sudah bukan hal baru lagi yang terdengar di telinga kita. Apalagi jika dikaitkan dengan politik, dimana dalam dunia tersebut bohong adalah jalan yang dihalalkan. Sampai ada pepatah mengatakan, kapankah seorangpolitisi itu berbohong? Yakni tepat ketika politisi itu baru menggerakkan bibirnya untuk bicara.

Pada prakteknya, korupsi dekat sekali politisi, birokrat, dan pemerintahan. Banyak pejabat pemerintahan atau pejabat-pejabat yang dekat dengan kekuasaan, menyalahgunakan kewenangannya dengan melakukan perbuatan biadab macam korupsi.

Mboten Ngapusi (Tidak Membohongi). 

Diketahui ngapusi adalah membohongi atau melakukan tindak kebohongan. Kita pasti akan tersenyum jika ada politisi yang tidak ngapusi. Kebiasaan pejabat atau politisi lebih sering ngadem-ngademi rakyat, dengan menjanjikan aduan permasalahan akan segera ditindaklanjuti. Meski pada realisasinya lebih banyak jauh panggang daripada api.

Dunia politik itu penuh dengan strategi dan intrik. Kita lebih mengenalnya dengan siasat. Siasat adalah cara cerdik untuk mencapai tujuan, dengan cara apapuntermasuk berbohong. Bohong adalah bagian dari intrik dunia politik. Jadi, ketika ada politisi berbohong, jangan terkejut, karena sudah menjadi dunianya. Saking sudah melekatnya kebohongan dalam lingkaran politisi, ketika ia bicara jujur sekalipun akan tetap dikatakan sebagai pembohong.

Nah, Politisi yang baik dan benar adalah tidak korupsi dan tidak membohongi rakyat sesuai dengan yang diterapkan Ganjar selama ini.

Posting Komentar

0 Komentar