Presiden Joko Widodo meminta semua pihak memastikan tahun politik ini tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi lumayan bagus di tengah situasi dunia yang serba tidak pasti.
"Masuk ke tahun politik ini yang tinggal satu tahun lagi, ada pilpres, ada pileg, betul-betul harus kita jaga dengan baik stabilitas politik, stabilitas keamanan, sehingga tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi yang ada,” ujar Jokowi pada saat berpidato di acara pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Musyawarah Dewan Partai (MDP) Partai Bulan Bintang (PBB) di eL Hotel Royal, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (11/1/2023).
Jokowi mengajak semua masyarakat Indonesia untuk memiliki perasaan yang sama bahwa saat ini bangsa Indonesia dan bangsa lain di dunia sedang menghadap kegentingan global. Perasaan yang sama, kata dia, bukan untuk menakut-nakuti, tetapi agar semua masyarakat mengambil bagian dalam langkah-langkah antisipatif menghadapi tahun 2023 ini.
“Jangan sampai kegentingan global ini ada, kemudian kita masuk ke tahun politik, kemudian mengguncangkan sisi ekonomi (karena) mengembalikannya itu sangat sulit sekali dalam posisi dunia yang tidak pasti, yang sulit diprediksi, yang sulit dikalkulasi seperti yang kita lihat saat ini,” tandas Jokowi.
Meskipun diguncang ketidakpastian global, kata Jokowi, stabilitas perekonomian Indonesia saat ini cukup terjaga. Ekonomi Indonesia di kuartal III-2022 mampu tumbuh di angka 5,72 persen, tertinggi di antara negara anggota G20.
Sementara itu, angka kemiskinan juga mengalami penurunan dari 10,1 persen di 2021 menjadi 9,54 persen di tahun 2022. Begitu juga angka pengangguran, turun dari 7,1 persen di 2021 menjadi 5,9 persen di tahun 2022. Penurunan tersebut dipicu oleh peningkatan investasi di tanah air.
“Karena daya saing kita yang semakin baik, didukung oleh infrastruktur yang pemerataannya kita lakukan di semua provinsi, alhamdulillah itu sangat mendukung sekali stabilitas ekonomi kita saat ini," tutur Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan di seluruh penjuru tanah air juga mendorong pemerataan investasi di Indonesia.
“Sekarang ini di luar Jawa sudah lebih besar daripada di Jawa. Di luar Jawa tahun 2022 sudah berada di angka 53 persen. Artinya, di Jawa hanya 47 (persen). Kalau ini terus naik membesar, artinya pemerataan ekonomi itu akan terjadi tidak hanya di Jawa saja, tetapi juga terjadi di luar Jawa,” jelas dia.
Jokowi juga meminta agar semua pihak tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan pribadi, partai, dan lain-lain.
“Kita harapkan dalam kontestasi politik pilpres maupun pileg, saya selalu titip jangan menggunakan politik identitas. Sekarang ini bukan eranya lagi politik gontok-gontokan, sekarang ini eranya adu gagasan, kontestasi program, mengadu ide,” pungkas Jokowi.
0 Komentar