Jangan Takut! Ganjar Punya Dua Program Andalan Atasi Kemiskinan di Jateng, yakni 'Serat Kartini' dan 'Ceting Ketan'


Komitmen Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah terus berlanjut.

Ganjar memprioritaskan perempuan rentan, anak, dan disabilitas dalam upaya pembangunan dan pengembangan daerah. Sebab, kelompok rentan dinilai perlu mendapat perhatian khusus dan prioritas dalam persoalan kemiskinan di Jateng.

“Setiap Musrenbang di Jateng, kelompok perempuan dan anak serta disabilitas saya dahulukan. Inilah tindakan afirmasi dalam pengambilan keputusan,” ujar Ganjar seperti dikutip dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (21/2). Diketahui perempuan dan anak-anak termasuk dalam kelompok rentan karena ketika hidup dalam kemiskinan, keduanya seringkali menjadi korban yang paling terdampak. Oleh karena itu, upaya mengurangi kemiskinan dan memperkuat dilakukan dengan membangun kemandirian ekonomi kelompok rentan sangat penting.

Ganjar pun menggagas dua inovasi untuk dua kelompok rentan tersebut, yakni 'Sekolah Perempuan Cerdas Zaman Now' atau 'Serat Kartini' dan 'Ceting Ketan', yang merupakan singkatan dari "Mencegah Stunting pada Kelompok Rentan'. Serat Kartini menyasar perempuan berstatus kepala keluarga, penyintas Covid-19, korban kekerasan, korban bencana, penyandang disabilitas, PGOT, bahkan kategori ODHA. Inovasi ini memberdayakan perempuan kelompok rentan lewat jaring pelatihan wirausaha.

Sedangkan Ceting Ketan menurunkan angka stunting (gangguan pertumbuhan pada anak akibat gizi kronis) di Jateng.

Adapun Program Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan (PPEP) dan Peningkatan Partisipasi Perempuan dalam Proses Pengambilan Keputusan dalam implementasi Serat Kartini digeber untuk perempuan rentan di desa-desa. Di sisi lain, Ceting Ketan bermuara tercapainya kondisi kesehatan nan prima dan kesejahteraan keluarga lewat pelayanan KB, dan pendampingan kesehatan ibu dan balita. 

Di Jateng, PPEP mengalami lompatan luar biasa di tahun 2020 saat masa pandemi Covid-19. Jika pada 2019 baru ada tiga desa di tiga kabupaten yang dintervensi, namun berhasil digenjot Ganjar pada 2020 menjadi 1.701 desa di 35 kabupaten/kota. 

Pada 2021 dan 2022 program pemberdayaan kelompok perempuan rentan berlanjut, dengan jumlah yang ditangani sama yaitu 130 desa di 35 kabupaten/kota. Inovasi yang dibuat oleh Ganjar beberapa bulan ternyata terbukti ampuh menurunkan persoalan yang dialami kedua kelompok rentan tersebut dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

Ganjar pun sukses membuat Jateng menerima penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2020, kategori tertinggi, yaitu Mentor. Pengharagaan ini adalah kali keempat, provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo, menyabet award untuk keseriusan mengimplementasikan pengarusutamaan gender.

Posting Komentar

0 Komentar