Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI terkait dengan kemungkinan adanya warga negara Indonesia asal Jateng yang menjadi korban gempa bumi di Turki.
“Kami masih terus berkoordinasi mengenai informasi apakah ada WNI asal Jawa Tengah yang turut menjadi korban gempa di Turki,” katanya di Semarang, Rabu.
Ganjar meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng agar terus memonitor kabar dan informasi terkini mengenai penanganan gempa bumi di Turki.
"Kami belum mendapatkan laporan yang resmi dari Kemenlu. Mudah-mudahan hari ini bisa dapat informasi itu," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar menyampaikan duka cita mendalam atas bencana gempa bumi dahsyat yang terjadi di Turki dan Suriah.
"Kita berduka atas bencana gempa bumi di Turki. Saya mendapatkan video yang cukup banyak, merinding juga melihat kondisi itu saya kira beberapa negara sudah membantu, Indonesia tentu membantu juga," katanya.
Sebagai informasi, terjadi dua gempa bumi berkekuatan magnitudo 7.8 melanda Turki selatan dan tengah pada 6 Februari 2023.
Gempa pertama terjadi pada pukul 04.17 waktu setempat, yang mengakibatkan terjadinya kerusakan luas di Turki dan Suriah.
Gempa bumi berkekuatan besar itu telah menewaskan ribuan orang dan meratakan bangunan di wilayah terdampak gempa.
0 Komentar