PDIP Ingatkan PAN Menjaga Etika Politik Soal Duet Ganjar-Erick: Gubernur Jateng Masih Kader dan Pertugas Partai!!!


Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Sadarestuwati mengingatkan Partai Amanat Nasional (PAN) menjaga etika politik menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu terkait PAN yang menjodohkan duet pasangan calon (Paslon) Pilpres antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Seperti yang pernah saya sampaikan, bahwa etika politik sangat penting dan harus dikedepankan," kata Sadarestuwati, Senin (27/2/2023).

Sadarestuwati lalu meminta PAN agar tak main serobot kader orang, sebab Ganjar masih kader partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Jangan sampai main serobot, apalagi Pak Ganjar sampai saat ini masih kader dan petugas partai PDIP," ucap Anggota Komisi V DPR RI ini.

Sementara, Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN, Viva Yoga Mauladi mengatakan pihaknya tetap menghormati keputusan PDIP terkait Ganjar.

"Tentunya sebagai kader PDIP, Mas Ganjar akan tunduk pada keputusan partainya. Dan PAN juga menghormati fatsun politik seperti itu," tegasnya saat dikonfirmasi, Senin.

Viva menyebut bahwa hubungan Ganjar dengan dengan partai yang didirikan pada 23 Agustus 1998 itu juga dekat.

"Mas Ganjar Pranowo juga dekat dengan PAN. Dari hasil lembaga survei memiliki elektabilitas tinggi," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zukifli Hasan atau Zulhas menjodohkan duet Ganjar-Erick pada Pilpres 2024 mendatang.

Hal tersebut diungkapkannya saat memberikan sambutan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemenangan Pemilu PAN di Semarang, Jawa Tengah.

Dalam acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Zulhas melontarkan sebuah pantun yang menyebut bila Ganjar dan Erick bersama, Indonesia akan bertambah jaya.

“Izinkan saya mengakhiri pidato pada Rakornas PAN. Jalan-jalan ke Simpang Lima, jangan lupa beli lumpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama, Insyaallah Indonesia tambah jaya,” kata Zulhas di Semarang, Minggu (26/2/2023).

Posting Komentar

0 Komentar