Satukan Visi Membangun Indonesia! Ganjar Ajak Parpol Jaga Kondusifitas Jelang Pemilu 2024


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut jelang Pemilu 2024 partai politik harus bisa menjaga kondusifitas.

Menurutnya, seharusnya partai politik berkontribusi menjaga semangat kebangsaan yang digelorakan para pendiri bangsa.

"Menurut saya, kita mesti punya kontribusi dari partai apa pun untuk membangun bangsa," kata Ganjar, seusai melepas Presiden Joko Widodo di Lanumad Ahmad Yani Semarang, Minggu (26/2).

Ungkapan Ganjar tersebut keluar setelah dirinya menghadiri Workshop dan Rakornas PAN di Hotel Padma, Semarang.

Perkataan tersebut juga selaras dengan sejarah bangsa yang ilda temukan saat berkunjung ke Surabaya pekan lalu.

Ganjar mengisahkan perjalanan empat pemuda di bawah asuhan HOS Cokroaminoto yang kemudian berkembang dengan empat ideologi, tetapi punya tujuan yang sama yakni kemerdekaan Indonesia.

"Maka saya ceritakan, bagaimana mimpi besar bangsa ini melalui Pak Presiden untuk membangun ibu kota negara itu bukan hanya sekadar perpindahan, tetapi bagaimana berubah mindset," ujarnya.

Perubahan mindset tersebut, menurut Ganjar, termasuk soal transformasi teknologi yang akan menghadirkan peradaban baru.

Tantangan ini akan dihadapi oleh generasi bangsa selanjutnya untuk bisa mengisi dan berkontribusi.

Ganjar mengatakan, IKN adalah proyek besar yang bisa dijadikan contoh bagi anak bangsa menunjukkan kontribusinya.

Hal ini sejalan dengan gagasan dari para pendiri bangsa yang bercita-cita Indonesia sebagai negara maju di masa depan.

"Ini mesti kita tularkan kepada partai politik untuk bisa bernegosiasi, untuk bisa menjaga kondusifitas, untuk bisa punya sikap politik kebangsaan yang nantinya akan berujung pada suksesnya proses pemilu perhelatan besar pesta demokrasi 2024," katanya.

Presiden Joko Widodo yang hadir dalam kesempatan itu, berbicara tentang perubahan yang terjadi di Indonesia menyambut masa depan.

"Politik itu kerja sama, jangan sampai memecah belah bangsa, jangan salah memilih koalisi," katanya.

Termasuk di antaranya upaya bangsa Indonesia berhenti mengekspor sumber daya alam dalam bentuk mentah.

"Nikel sudah stop 2020, bauksit stop Juli. Kita rubah jadi barang setengah jadi atau barang jadi," katanya.

Presiden Jokowi juga bercerita pembangunan IKN harus dilanjutkan dan butuh kesamaan visi serta dukungan dari partai politik.

Posting Komentar

0 Komentar