Ganjar Pranowo apresiasi penuh program revitalisasi SMK oleh Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi demi kemajuan pendidikan di Jateng


Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengapresiasi program revitalisasi yang dilakukan Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI.

Ganjar berharap bantuan tersebut dapat dijadikan sebagai motivasi dalam pembelajaran anak-anak dan para guru sehingga suasana belajar mengajar lebih menyenangkan dan tujuan untuk meluluskan siswa SMK berdaya saing tinggi di dunia kerja dapat tercapai.

"Terima kasih kepada Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI, Indofood, Sinar Mas, Yayasan Bakti Barito, iForte, Wings, Agung Sedayu, Triputra, Garudafood, Ciliandra, dan Astra yang telah merevitalisasi sekolah di Jawa Tengah dan telah membantu mengurangi beban APBD," kata Ganjar pada peresmian Program Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) di SMKN 8 Surakarta, Rabu (1/3/2023).

Yayasan Bakti Barito Dian A Purbasari mengatakan, sebanyak tujuh SMK di Jateng yang sudah direvitalisasi pada 2022.

Ia mengatakan, SMKN 8 Surakarta merupakan salah satu SMK yang proses renovasinya selesai pada tahun 2022.

"Bentuknya salah satunya renovasi auditorium, jadi sekarang mungkin hanya satu SMK yang punya auditorium dengan standar pementasan internasional. Selain itu, guru-guru kami ber bekal dengan kecakapan seni pertunjukan. Dalam hal ini kami kerja sama dengan timnya Mas Garin Nugroho," kata Ganjar. 

Dari tahun 2021-2023 rencananya Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi Republik Indonesia akan memberikan bantuan kepada 16 SMK yang ada di Jawa Tengah dengan total biaya sebesar Rp 58 miliar. Tujuh SMK yang diresmikan hari ini merupakan Program SMK PK dengan Skema Pemadanan Dukungan tahun 2022.

Sementara itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengajak seluruh pihak menguatkan pendidikan vokasi untuk mencetak generasi muda yang berkualitas.

"Untuk mencetak SDM unggulan, ada dua patokan, pertama adalah kualitas lulusan yang dicerminkan melalui pekerjaan, baik itu di dunia usaha atau industri, berwirausaha, atau melanjutkan studi," kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek RI Kiki Yuliati.

Posting Komentar

0 Komentar