Ganjar seperti Superhero! Teks Pendukung: Berkat Ruang Aduan Digital yang Digagas Ganjar Pranowo, Selamatkan WNI dari Tawanan!



Akhir Juli tahun lalu, Muhammad Effendi bersama 54 Warga Negara Indonesia (WNI) lainnya tak mengira mengalami nasib buruk di Sihanoukville, Kamboja. Mereka disekap dan dipaksa kerja oleh perusahaan investasi bodong.

Tak patah arang, Effendy mewakili teman-temannya mengadu ke akun medsos Instagram Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Tak menunggu lama, puluhan WNI yang terjebak di perusahaan investasi bodong itu pun diurus kepulangannya. "Kami dihubungi dan dikatakan akan dievakuasi," tuturnya, yang juga di kontak langsung oleh Ganjar Pranowo lewat video call.

Penyiksaan yang diterima puluhan WNI itu telah berlalu. Menurut Effendi yang mewakili WNI korban penyekapan, harapan merdeka dari perbudakan terwujud tak lepas dari peran Ganjar Pranowo. "Pak Ganjar, terima kasih. Kami telah diproses untuk pemulangan. Terima kasih banyak, Pak," ujarnya, dalam video yang beredar luas di medsos.

Kehadiran pemerintah di tengah persoalan rakyat memang sangat diharapkan. Apalagi bagi seorang pemimpin, mendengarkan suara rakyat sudah menjadi harga mati. Ganjar, sepertinya memahami hal tersebut. Dia membuka mata dan telinga lebar-lebar. Bahkan, orang nomor satu di Jawa Tengah ini juga membuat kanal aduan yang dinamai LaporGub yang diluncurkan sejak awal periode pertama, 2013 silam. Melalui kanal aduan itu, masyarakat bisa mengakses lewat laman jatengprov.go.id dengan menulis deskripsi dan dapat melampirkan dokumen gambar.

Posting Komentar

0 Komentar