Tegas! Soal Tambak di Karimunjawa, Ganjar Minta Kalau Tidak Ada Izinnya Ditutup Saja


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah Kabupaten Jepara untuk menutup tambak ilegal di Karimunjawa. Ganjar Pranowo menilai pulau tersebut lebih baik dimaksimalkan untuk pariwisata.

Pernyataan ini disampaikan oleh Ganjar Pranowo dalam Rapat Penanganan Infrastruktur Jawa Tengah tahun 2023 (08/03). Dalam rapat yang dihadiri perwakilan daerah termasuk Bupati dan Penjabat Bupati itu, Ganjar mengingatkan soal pentingnya kontrol terhadap tata ruang.

“Saya bicara soal tata ruang ini, R nya jangan ngglundung (tata uang, Red). Karena kepentingan yang itu kita disuap untuk dipaksa menata ruang. Ini saya blak-blakan saja. Saya titipkan kondisi ini, juga kontrol bila terjadi di area-area rawan,” jelasnya.

Kemudian Ganjar menanyakan perihal Karimunjawa kepada perwakilan Jepara yang hadir dalam rapat. “Jepara saya minta awasi soal Karimunjawa. Soal tambak itu kalau tidak ada izinnya ditutup saja pak. Itu (pengawasan dan kontrol) mesti kenceng. Karena protesnya sudah luar biasa,” kata Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah itu menilai pulau Karimunjawa kondisinya sangat rentan. Sehingga lebih baik dimaksimalkan untuk pariwisata. Ketimbang dimanfaatkan sebagai lahan tambak.

“Itu pulau kecil, pasti rentan. Hilang itu pulaunya. Jadi lebih baik untuk pariwisata saja. Dikonservasi. Untuk Pariwisata jauh lebih baik daripada dipakai untuk seperti itu. Saya sudah bicara ke pak Bupati dan Kepolisian,” kata Ganjar.

Posting Komentar

0 Komentar