Hasilnya Ganjar menduduki posisi puncak dengan elektabilitas 39,2 persen. Lalu, disusul oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dengan dukungan sebesar 32,1 persen. Serta Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 19,7 persen di posisi ketiga. Kemudian ada 8,9 persen yang menjawab tidak tahu.
Dari simulasi tertutup tersebut, terlihat tingkat elektabilitas Ganjar yang kini masih menjabat Gubernur Jawa Tengah melambung tinggi pasca deklarasi yang dilakukan PDIP beberapa waktu lalu.
Sementara elektabilitas Prabowo sebagai pesaing terdekat hanya stagnan. Kemudian Anies Baswedan sebagai sosok yang lebih dulu dideklarasikan sebagai capres oleh NasDem malah mengalami penurunan elektabilitas.
"Dalam dua tahun terakhir, dari Mei 2021 ke Mei 2023, dukungan kepada Ganjar naik dari 25,5 persen menjadi 39,2 persen," ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam keterangan tertulis, Jumat (12/5/2023).
"Sementara Prabowo cenderung stagnan dari 34,1 persen menjadi 32,1 persen, dan Anies cenderung menurun dari 23,5 persen menjadi 19,7 persen," lanjutnya.
Deni menambahkan dukungan kepada Ganjar dalam sebulan terakhir terus menguat setelah dia dideklarasikan sebagai capres. Dari yang semula 33,2 persen di awal April 2023 menjadi 39,2 persen di awal Mei 2023, atau naik sekitar 6 persen.
"Dukungan pada Prabowo relatif stabil dari 31,5 persen menjadi 32,1 persen. Sementara dukungan kepada Anies turun dari 24,2 persen menjadi 19,7 persen," ujar dia.
Survei yang dilakukan pada 30 April hingga 7 Mei 2023 itu juga menunjukkan kesimpulan Ganjar menarik suara Anies dan yang belum memutuskan dalam sebulan terakhir.
Sebagai informasi populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Kemudian sampel dipilih secara random (multistage random sampling) hingga mendapatkan sebanyak 1.220 responden. Adapun response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.020 atau 84 persen.
Sebanyak 1.020 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).
Para responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Adapun quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih.
(prf/ega)
0 Komentar