Bakal capres PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo berdialog langsung dengan anak-anak muda di Bali. Ganjar sampai menelpon Gubernur Bali Wayan Koster untuk menyampaikan keluhan tersebut.
Pantauan detikcom di Kebon Vintage Cars Bali
Classic, Denpasar, Sabtu (17/6/2023), mulanya Ganjar berdialog terkait aspirasi
anak muda di Bali. Ganjar lalu meminta mereka menyampaikan kritik pedas untuk
pemerintah.
"Lalu kamu kritik apa untuk pemerintah?
Sekalian sampaikan kritik yang sinis dan sadis," kata Ganjar.
Salah satu perwakilan, Gede Bagus bercerita ada
tiga hal yang dikeluhkan dari peran pemerintah. Salah satunya jarang melibatkan
pelaku industri kreatif lokal dalam setiap acara yang dilaksanakan.
Selain itu, mereka juga mengeluhkan jika profesi
di industri kreatif masih dipandang sebelah mata. Dia menagih pengakuan
pemerintah terkait profesi tersebut.
"Kalau sekarang, jadi seniman itu dianggap
bukan masa depan. Padahal di luar negeri, 70 persen penguasa ekonomi itu dari
industri kreatif. Jadi ada pengakuan profesi. Software maker misalnya, mana ada
pengakuan profesinya di sini? Konsekuensi ke perbankan. Mau bersaing sama bule
misalnya yang punya alat bagus, tapi kita tak bisa beli. Ketika pengakuan
profesi belum ada, agak susah akses ke keuangan," jelasnya.
Lebih lanjut, mereka juga menagih badan ekonomi
kreatif pemerintah yang nantinya bisa mendengarkan usulan ide kreatif dari
seniman kelas bawah. Mendengar hal itu, Ganjar langsung merespons dan menyebut
akan menelpon Sandiaga Uno sebagai Menparekraf.
Namun hal tersebut diurungkan dan langsung
melakukan video call bersama Gubernur Bali Wayan Koster di hadapan anak muda
Bali. Ganjar meminta Koster untuk menyelesaikan keluhan yang ada dengan
melakukan pertemuan dengan mereka.
"Jadi, kalau anak muda ini butuh fasilitas,
bisa diberikan?" tanya Ganjar.
"Bisa," jawab Koster.
"Benar? Kalau ketemu nanti ngobrol sama
mereka?" tanya Ganjar.
"Iya. Nanti saya undang kerja sama,"
imbuh Koster.
0 Komentar