Karpet Merah dari Ganjar untuk Pemuda


 

Jika saat ini ditanya siapa pemimpin yang bisa merangkul semua kalangan terutama generasi muda, maka tanpa ragu aku akan jawab Ganjar Pranowo. Keyakinanku itu didasarkan atas apa yang sudah Ganjar lakukan selama memimpin Jawa Tengah dua periode. Kreativitas serta inovasi dilakukan Ganjar guna mendorong potensi anak muda secara maksimal.

Perhatian Ganjar sepertinya lahir karena kesadarannya terhadap generasi muda sebagai penerus dan pewaris bangsa. Hal itu juga sesuai dengan cita-cita dan impian Indonesia untuk melahirkan Generasi Emas tahun 2045. Sebab baik buruknya suatu negara, dilihat dari kualitas anak mudanya.

Karena begitu krusialnya peran anak muda dalam kemajuan bangsa dan negara, sang proklamator Indonesia Bung Karno pernah mengatakan "Beri aku sepuluh pemuda, maka akan kuguncangkan dunia". Dan kiranya, warisan semangat Bung Karno itulah yang kini dipegang teguh dan dijalankan Ganjar Pranowo.

Seperti air dicencang tiada putus. Begitulah hubungan Ganjar dan anak muda. Dia tampak tak rela jika generasi muda terjerumus dalam kubangan yang menghancurkan. Itu menjadi alasan Ganjar menggagas program gubernur mengajar sebagai medium menyampaikan pesan kebangsaan serta motivasi.

Keberpihakan Ganjar juga dibuktikan dengan lahirnya tiga Hetero Space di Jawa Tengah. Hetero Space menjadi kawah candradimuka bagi anak-anak muda di Jateng. Di tempat ini, orang dari berbagai latar belakang pekerjaan atau bisnis bisa saling bekerja dan berkolaborasi.

Jadi, anak muda tak perlu khawatir lagi jika ingin belajar atau menjadi enterpreuner. Karena bisa diperoleh dari Hetero Space dengan berbagai program mulai dari seminar hingga pelatihan. Bahkan yang lebih menarik, kita bisa berkomunikasi dan belajar langsung dengan ahlinya untuk memperlebar bisnis hingga coding.

Meski sudah menguasai ilmu bisnis, terkadang masalah lain yang muncul adalah soal modal. Untuk menjawab kegelisahan generasi muda, Ganjar membuat gebrakan pada sektor ini. Dia menggagas kredit milenial dengan bungan kecil serta cashback. Anggia adalah salah satu contoh yang menggunakan kredit milenial.

Anggia sebagai pelaku UMKM binaan UNS kala itu menerima kredit senilai Rp 10 juta. Di hadapan Ganjar, Anggia terlihat ceria dan mengaku senang karena kredit milenial menawarkan suku bunga yang rendah dan cashback. Alhasil, berkat kredit tersebut produk fesyen jumputannya seperti syal, dompet, hingga outer diikutkan dalam event.

Selain itu, Ganjar menelurkan E-Makaryo berbasis aplikasi sebagai wadah memudahkan masyarakat Jateng mencari kerja. Di aplikasi ini, masyarakat pencari kerja yang tentu didominasi anak muda, akan mudah mendapatkan informasi loker serta lewat aplikasi ini juga, masyarakat bisa daftar untuk ikut pelatihan di Balai Latihan kerja (BLK) di Jawa Tengah.

Terobosan Ganjar ini sangat membantu. Karena aplikasi E-Makaryo per Januari 2023, sudah diakses lebih dari 140 ribu pencari kerja umum dan 5.000 alumnus Bursa Kerja Khusus (BKK). Selain itu, 700 perusahaan juga telah mendaftar dan membuka hingga tak kurang dari 50 ribu loker dan telah dilamar lebih dari 35 ribu pencari kerja.

Ganjar bukan hanya menyediakan wadah untuk mencari kerja dan mengikuti pelatihan. Tapi gubernur berambut putih ini juga membangun SMKN Jateng yakni sekolah gratis untuk masyarakat tidak mampu. SMKN Jateng ini telah berafiliasi dengan banyak perusahaan sehingga banyak lulusan yang langsung bekerja bahkan hingga ke Jepang.

Kepeduliaan Ganjar berikutnya adalah lahirnya program Jo Kawin Bocah, yang digagas berdasarkan amanah Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 yang mencantumkan batas minimal usia menikah bagi laki-laki dan perempuan adalah 19 tahun. Lewat program ini, Ganjar mencegah pernikahan dini dan mendorong masyarakat menikah saat usia matang.

Sebab kalau melihat data, perempuan Indonesia yang menikah sebelum usia 18 tahun diperkirakan mencapai 1.220.900 orang. Hal itulah yang menjadikan Indonesia masuk dalam daftar 10 negara dengan angka absolut perkawinan anak tertinggi di dunia. Tentu miris jika pernikahan dini masih marak. Sebab ketidaksiapan baik mental, kesehatan, serta ilmu parenting, akan menghadapi situasi rawan salah satunya persoalan stunting.

Inilah sedikitnya potret keberpihakan Ganjar kepada anak muda. Kalau ditelusuri lebih jauh, tentu masih banyak hal yang tanpa kita sadari telah Ganjar contohkan yakni hobi olahraga lari. Walaupun lari tak memandang usia, tapi bagi anak muda ini sangat penting sebagai investasi kesehatan di masa mendatang.

Barangkali hobi larinya Ganjar inilah yang juga menjadi filosofi hidup suhunya Jateng tersebut. Karena lari identik dengan cepat, gesit, untuk sampai pada tujuan. Dan Ganjar bertindak cepat dan gesit untuk menyelesaikan persoalan yang ada, khususnya terkait generasi muda.

Apa yang dilakukan Ganjar ini selaras dengan ucapannya yang sering digaungkan soal generasi muda selalu membutuhkan ruang. Dan demikianlah ruang-ruang yang Ganjar berikan. Tentunya keberpihakan tersebut perlu terus dilaksanakan hingga tingkat nasional. Dengan ruang sebesar itu, bayangkan berapa banyak anak muda yang akan dijangkau dan menjadi penerus yang mampu membawa kemajuan bagi Indonesia.

Posting Komentar

0 Komentar