Gubernur
Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meninjau perbaikan bangunan SDN 1
Karangweder, Kabupaten Grobogan. Sebelumnya, ia mendapatkan aduan sekolah dan
ruas jalan rusak dari aplikasi LaporGub.
Pada Kamis (15/6) sore, Ganjar mengecek bangunan
dan melihat berbagai kerusakan di SD tersebut, seperti atap-atap yang bolong
hingga pintu yang lapuk. Ganjar pun menganggarkan Rp 1,5 miliar untuk membangun
ulang sekolah tersebut, sementara kegiatan belajar mengajar dialihkan ke rumah
para pengajar.
Selain itu, Ganjar mengecek perbaikan ruas Jalan
Karangwader - Leyangan sepanjang 2,2 km. Ia mengungkapkan mayoritas kerusakan
sudah diperbaiki, hanya 450 meter jalan yang masih dalam proses pengerjaan.
Ia pun
mengecek ruas Jalan Gadoh - Gunung Tumpeng yang sudah selesai diperbaiki dan
bisa digunakan masyarakat sehari-hari.
"Tugas kami ketika mendapat laporan, itu
bagian dari kepedulian saja. Kalau komitmen pemerintah daerah 'Pak Gub sudah
kita siapkan' oke siap, akan dibangun," kata Ganjar dalam keterangan
tertulis, Jumat (16/6/2023).
Ganjar menilai semua aduan masyarakat dari
aplikasi LaporGub atau media lain sangat membantu pemerintah. Khususnya untuk
menemukan rekomendasi perbaikan dalam perencanaan pembangunan.
Oleh karena itu, Ganjar berpesan agar pemerintah
tidak perlu sensi dengan aduan-aduan tersebut. Pihaknya pun berkomitmen dan
berupaya merespons aduan secara cepat.
"Aduan masyarakat membantu. Kalau kita
belum bisa merespons seketika, tidak apa-apa kita sampaikan kepada masyarakat
ada tahapannya. Sehingga masyarakat teredukasi dengan baik bagaimana tahapannya
sampai perencanaan pembangunan itu," tutur Ganjar.
Ganjar pun mengapresiasi Pemkab Grobogan yang
sigap berkoordinasi dengan Pemprov Jateng untuk segera memproses perbaikan yang
dibutuhkan masyarakat. Ganjar berharap sinergitas pemerintah di setiap level
bisa terus terjaga.
"Sekali lagi, semangat dan komitmennya
bagus, maka relasi antara pusat, provinsi, dan kabupaten, kalau kita dalam
garis yang sama insyaallah semuanya cepat," kata Ganjar.
Sebagai informasi, LaporGub merupakan gebrakan
yang diinisiasi Ganjar sejak periode pertamanya pada 2013. Saat itu, LaporGub
berbasis website dan terus berkembang hingga bisa diakses multi platform, mulai
dari Web, WhatsApp, direct message (DM) di media sosial, serta SMS dan hotline.
Berdasarkan data terbaru Government Resource
Management System (GRMS) Jawa Tengah, tercatat sejak 1 Januari 2022 hingga 31
Desember 2022 ada 22.980 aduan masyarakat yang masuk ke kanal LaporGub.
Dari
jumlah tersebut, 14.983 aduan atau 65,2 persen dapat diselesaikan, 4.927 aduan
atau 21,4 persen dalam proses verifikasi, 1.895 aduan atau 8,24 persen dalam
progres, serta 257 aduan atau 1,11 persen belum dijawab. Sisanya, 918 aduan
atau 3,99 persen aduan masuk dalam kategori tidak layak, dikembalikan, spam,
atau bukan wewenang Pemprov Jateng.
Sementara itu, sejak 1 Januari 2023 hingga 23
Februari 2023, LaporGub mencatat ada 3.829 aduan yang masuk. Dari jumlah
tersebut, 1.980 aduan diselesaikan, 729 dalam proses verifikasi, dan 672 aduan
dalam progres. Sisanya, aduan belum dijawab, berisi spam, tidak layak atau
bukan wewenang pemprov Jateng.
0 Komentar