Calon Investor IKN Wajib Berkantor di Indonesia, Jangan Khawatir Sebab Jokowi Bakal Permudah Seluruh Perizinan Kontruksi!


Presiden Joko Widodo meminta setiap calon investor dari luar negeri yang akan berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), harus memiliki kantor cabang di Indonesia.

 

Hal itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dilansir dari siaran pers IKN pada Jumat (25/11/2022).

 

"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, setiap calon investor dari luar negeri dipersyaratkan untuk memiliki kantor cabang dan pusat fabrikasi di Indonesia," ujar Basuki.

 

"Sebagai contoh, Pemerintah Indonesia sudah punya lahan yang disiapkan di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, investor tinggal bawa teknologi dan buka pabrik," jelasnya.

 

Basuki pun menegaskan, pemerintah Indonesia menjamin kemudahan perizinan untuk membuka izin usaha konstruksi di Indonesia. Semua perizinan akan dimonitor langsung oleh Presiden Jokowi.

 

"Seluruh perizinan akan dibantu oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal dan dimonitor langsung oleh Presiden," ungkapnya.

 

Adapun Basuki telah melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Luar Negeri Bidang Perdagangan Internasional Kementerian Luar Negeri Finlandia, Nina Vaskunlahti dan Duta Besar Finlandia untuk Indonesia Pekka Kaihilahti di Jakarta pada Rabu (23/11/2022).

 

Basuki mengungkapkan, pertemuan antar kedua negara tersebut berfokus pada pembangunan IKN dalam bidang pengelolaan air limbah (waste water management) dan kota pintar (smart city).

 

"Setelah pertemuan ini akan ditindaklanjuti oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan untuk menentukan skema kerja sama yang disepakati dan kemudian secara teknis akan ditangani oleh Dirjen sesuai bidangnya masing-masing," jelas Basuki.

 

Dia pun mengungkapkan, Kementerian PUPR terbuka untuk menjalin kerja sama pembangunan IKN dengan mengedepankan inovasi teknologi baru terutama untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.

 

Sementara itu dalam keterangannya, Wakil Menteri Luar Negeri Bidang Perdagangan Internasional Kementerian Luar Negeri Finlandia Nina Vaskunlahti mengatakan, sangat tertarik untuk melihat tindak lanjut dari pertemuan hari ini.

 

"Kami datang bersama dengan sejumlah perusahaan di Finlandia yang bergerak dalam bidang konstruksi dan inovasi teknologi untuk keberlanjutan lingkungan," kata Nina. 

Posting Komentar

0 Komentar