Fakta terkuak ! ternyata nama Ganjar Pranowo miliki kepopuleran yang jauh lebih tinggi dibanding capres lainnya.


Berikut ini adalah elektabilitas tiga kandidat capres: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan berdasarkan hasil simulasi dari 10 lembaga survei.

Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan digelar satu tahun lagi.

Pertarungan tiga nama bakal calon presiden (capres) 2024 kini pun makin ketat.

Nama Ganjar Pranowo, Parbowo Subianto dan Anies Baswedan selalu menjadi tiga teratas hasil survei sejumlah lembaga survei.

Di awal tahun 2023, sejumlah lembaga survei sudah merilis hasil survei mereka.

Dalam catatan di bawah, sembilan kali simulasi menempatkan Ganjar Pranowo di posisi teratas.

Hanya satu lembaga yang menempatkan Prabowo Subianto di urutan pertama.

Berikut temuan sejumlah lembaga survei yang coba kami rangkum:

1. Survei Capres 2024 Versi Algoritma: Ganjar Pranowo Teratas

Lembaga Riset dan Konsultansi Politik Algoritma mengungkap hasil survei terkait figur calon presiden yang maju di Pilpres 2024 mendatang.

Hasilnya, Ganjar Pranowo menempati urutan teratas dengan angka 25,1 persen, disusul Anies Baswedan 18,7 persen serta Prabowo Subianto 16,6 persen.

Direktur Riset dan Program Lembaga Riset dan Konsultansi Politik Algoritma, Fajar Nursahid mengatakan angka elektoral capres cenderung tidak banyak berubah pascapenetapan partai politik peserta pemilu pada Desember lalu.

“Beriringan itu, angka-angka elektoral tersebut masih dibayang-bayangi oleh potensi resistensi elektoral dari calon pemilih baik terhadap figur capres & cawapres maupun kepada partai politik,” kata Fajar Nursahid dalam Rilis Hasil Survei Nasional, yang digelar di kawasan Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023).

Selanjutnya, muncul pula nama Ridwan Kamil di angka elektoral 7,2 persen serta Sandiaga Salahudin Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono dengan angka sama 2,3 persen poin.

Kemudian Andika Perkasa mendapat angka 1,6 persen, Erick Thohir 1,3 persen, Airlangga Hartarto 1,2 persen dan Khofifah Indar Parawansa 1,0 persen.

“Jarak dengan nama-nama di urutan bawahnya cukup besar,” ucap Fajar.
“Namun ada tingkat volatilitas kemungkinan berubah pilihan yang cukup signifikan terkonfirmasi pada nama-nama yang memuncaki elektabilitas, sehingga dinamika persaingan masih akan sangat terbuka,” lanjut dia.

Adapun survei Algoritma ini mengambil sampel 1.214 responden yang terbagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih. Hasil survei mewakili pendapat penduduk usia dewasa (usia pilih) secara nasional.

2. Survei LSI: Ganjar Teratas

Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan survei elektabilitas terhadap sejumlah tokoh yang digadang-gadang akan maju dalam Pilpres 2024.

Berdasarkan hasil survei LSI, elektabilitas Ganjar Pranowo berada di posisi teratas disusul Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Pada simulasi 19 nama, elektabilitas Ganjar Pranowo berada di posisi pertama dengan angka 27,2 persen, disusul Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

“Basis 19 nama yang unggul masih Ganjar Pranowo 27,2 persen, diikuti Anies 16,8 persen, lalu Prabowo Subianto 16,0 persen,” kata Djayadi Hanan dalam rilis survei yang dilakukan secara virtual pada Minggu (22/1/2023).

“Jadi, Prabowo dan Anies saling kejar, tapi posisinya rebutan di posisi kedua dengan tingkat dukungan yang mirip,” lanjut dia.

Kemudian di posisi keempat ada Ridwan Kamil dengan angka 7,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2,4 persen, Sandiaga Uno 2,1 persen, Khofifah Indar Parawansa 1.8 persen, dan Erick Thohir 1,3 persen.
Nama lainnya adalah Maruf Amin 1,3 persen, Airlangga Hartarto 1,0 persen, Puan Maharani 1,0 persen, Gatot Nurmantyo 1,0 persen.

Untuk lainnya berada di bawah angka 1 persen.

Kemudian pada simulasi 10 nama, elektabilitas Ganjar Pranowo tetap berada di urutan teratas dengan angka 29,2 persen.

Kemudian di posisi selanjutnya ada Prabowo Subianto dengan 19,4 persen dan Anies Baswedan 16,5 persen.

“Untuk 10 nama sedikit berubah di nomor 2 dan 3. Kalau 10 nama Ganjar Pranowo masih dikisaran 29 persen, diikuti Prabowo lalu Anies kisaran 16, 17 persen,” katanya.

Di urutan selanjutnya Ridwan Kamil meraih 8,7 persen, Sandiaga Uno 3,4 persen, AHY 1,9 persen, Erick Thohir 1,6 persen.

Sementara itu nama-nama lainnya berada di bawah 1 persen, yakni Airlangga Hartarto 0,9 persen, Muhaimin Iskandar 0,8 persen, Puan Maharani 0,6 persen.

Di sisi lain, sebanyak 17 persen responden belum menentukan pilihannya.

Kemudian pada simulasi 3 nama, elektabilitas Ganjar Pranowo masih memimpin dengan angka 36,3 persen, disusul Anies Baswedan 24,2 persen dan Prabowo Subianto 23,2 persen.

“Simulasi 3 nama maka Ganjar unggul sekitar 10 persen dibandingkan dengan pesaingnya nomor dua, yakni Anies 24,2 persen, diikuti oleh Prabowo,” tuturnya.

3. Survei New Indonesia Research and Consulting: Ganjar Teratas

Temuan survei New Indonesia Research and Consulting menunjukkan elektabilitas Ganjar unggul, mencapai 24,2 persen.

Prabowo Subianto berada pada peringkat kedua dengan elektabilitas sebesar 20,1 persen.

Posisi Prabowo kian didekati oleh Anies Baswedan yang juga terus mengalami kenaikan dalam setengah tahun terakhir, dan kini elektabilitasnya 18,3 persen.

“Ganjar makin unggul di posisi tiga besar dalam bursa capres, sedangkan Prabowo dan Anies bersaing ketat,” ujar Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, pada Selasa (17/1/2023).

Menurut Andreas, tren kenaikan elektabilitas Ganjar dalam paruh akhir 2022 makin membuka peluang untuk dapat memenangkan tiket pencapresan. 

“Jika tren Ganjar terus membaik, tidak menutup kemungkinan dapat menembus angka psikologis 30 persen,” ujar Andreas.

Pada momentum HUT PDIP ke-50 baru-baru lalu, banyak pihak berharap nama Ganjar akan disebut sebagai capres yang akan didukung oleh partai pemenang dua kali Pileg terdebut. 

Tetapi tampaknya ketua umum Megawati memilih untuk menyimpan kejutan itu di lain waktu.

“PDIP menjadi faktor signifikan dalam peta pencapresan, mengingat hanya PDIP satu-satunya partai yang berhak mengajukan pasangan capres-cawapres tanpa perlu menggalang koalisi,” kata Andreas.

Partai-partai yang lain masih belum menentukan siapa capres ataupun cawapres yang bakal diusung. Bahkan Nasdem yang telah resmi mengusung Anies pun masih belum bersepakat dengan PKS dan Demokrat dalam menentukan pasangan cawapresnya.

“Partai-partai menunggu siapa capres yang akan didukung oleh PDIP, dan akan menentukan bagaimana peta koalisi yang bakal terbentuk,” ucap Andreas. 

4. Survei Voxpoluli: Ganjar Teratas

Menuju pergantian tahun, Ganjar Pranowo mengokohkan diri pada posisi unggul, diikuti oleh pesaing ketatnya Prabowo Subianto.

Hal itu terlihat dari temuan survei Voxpopuli Research Center yang menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 23,8 persen, sedangkan Prabowo Subianto sebesar 20,2 persen.

Sedangkan, Anies Baswedan mengejar pada peringkat ketiga dengan elektabilitas 18,7 persen.

“Kilas balik pada setahun terakhir, posisi tiga besar dalam bursa capres makin kokoh ditempati oleh Ganjar, Prabowo, dan Anies,” kata Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center Achmad Subadja dalam keterangan di Jakarta, Minggu (8/1/2023).

Menurut Achmad, tren kenaikan elektabilitas Ganjar sudah terjadi sejak awal pandemi Covid-19 pada pertengahan 2020 silam. 

Di mana, Ganjar bersaing ketat dengan Prabowo yang masih digdaya setelah dua kali mengalami kekalahan pada perhelatan Pilpres.

Hanya saja nasib Ganjar tak sebaik Prabowo yang relatif memegang kendali atas partai politik.

Ganjar masih harus bersaing di internal PDIP, di mana Puan Maharani juga bertarung dalam bursa capres 2024.

“Apakah Ganjar akan mendapat tiket bergantung pada keputusan PDIP yang akan dikeluarkan pada 2023 ini,” tandas Achmad.

5. Survei Universitas Bakrie: Ganjar Teratas

Hasil survei politik nasional Universitas Bakrie menemukan, elektabilitas Ganjar Pranowo lebih unggul daripada Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.

Berdasarkan hasil survei tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin dengan angka 28,3 persen.

Diikuti calon presiden (capres) yang dideklarasikan Partai NasDem, Anies Baswedan 18 persen. Kemudian, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto 17,8 persen.

Tim Peneliti Laboratorium Politik Universitas Bakrie, Muhammad Tri Andika Kurniawan memprediksikan, tiga nama tersebut yang akan maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 nanti.

"Tim kita ingin agak jauh mengambil kesimpulan bahwa nampaknya memang untuk (Pilpres) 2024, kalau tiket parpol ini tidak ada masalah, tiga calon ini lah yang akan mewarnai bursa capres," kata Andika, di Bakrie Tower, Jakarta Selatan, Jumat (6/1/2023).

Andika juga memprediksikan, untuk calon wakil presiden (cawapres) adalah sejumlah nama yang berada di bawah tiga capres tersebut.

"Tentu kombinasi calon wakil presidennya adalah mereka-mereka yang berada di bawah ini," ucapnya.

Adapun sejumlah nama yang berada di peringkat empat hingga 10, yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan angka 14,6 persen.

Diikuti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 5,4 persen; Mantan Panglima TNI Andika Perkasa 3 persen; Ketum Partai Demokrat Agus Harimutrti Yudhoyono 1,3 persen; Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto 0,8 persen; Ketua DPR RI Puan Maharani; Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar 0,4 persen.

6. Survei Indikator: Ganjar Teratas

Lembaga Indikator Politik Indonesia menggelar survei terkait dengan elektabilitas tiga tokoh yang potensial menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.

Ketiga tokoh yang disurvei elektabilitasnya antara lain, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Menhan Prabowo Subianto.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menyampaikan hasil survei dengan simulasi tiga nama memperlihatkan elektabilitas Ganjar berada di puncak dan terus mengalami kenaikan.

"Tiga nama besar, masing-masing tidak terpaut jauh. Ganjar teratas 35,8 persen," ujar Burhanuddin dalam pemaparannya secara virtual, Rabu (4/1/2023).

Dalam simulasi tiga capres 2024, ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.Berdasarkan survei pada bulan Desember 2022 ini, Ganjar menempati posisi teratas yang memiliki elektabilitas sebesar 35,8 persen.

Disusul Anies yang mendapat dukungan sebesar 28,3 persen, sedangkan Prabowo 28,3 persen.
Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, tren pilihan masyarakat terhadap Ganjar sebagai Capres mengalami kenaikan.

Burhanuddin mengatakan, tren elektabilitas Ganjar dan Prabowo naik seiring peningkatan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kita bisa simpulkan ketika approval presiden naik di bulan Desember, itu yang meningkat elektabilitasnya Ganjar dan Prabowo, yang turun elektabilitas Anies."

"Tapi elektabilitas Anies meningkat terjadi ketika approval Presiden turun," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Indikator Politik Indonesia, Rabu (4/1/2023).

7. Survei SPIN: Elektabilitas Prabowo Tertinggi

Lembaga Survei dan Poling Indonesia (SPIN) melakukan jejak pendapat mengenai elektabilitas sejumlah tokoh dalam Pemilu Presiden 2024.

Berdasarkan survei, elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tertinggi dengan angka 31,8 persen. Kemudian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan raihan 20,1 persen, lalu mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 19,7 persen.

Selain itu ada nama Ridwan Kamil 9,7 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,2 persen, Khofifah Indar Parawansa 2,4 persen, Puan Maharani 2,4 persen, Erick Thohir 1,6 persen, Muhaimin Iskandar 1,3 persen.

Lalu ada nama Airlangga Hartarto, Andika Perkasa, dan Sandiaga Uno dengan raihan sama yaitu 1,2 persen. Kemudian ada nama Ahmad Heryawan 1,1 persen dan belum punya pilihan 3,1 persen.

Direktur eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara mengatakan trend elektabilitas Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu cenderung menguat ketimbang survei serupa pada periode sebelumnya.

"Sampai dengan survei periode Desember 2022, perolehan elektabilitas Prabowo masih stabil diangka 31,8 persen bahkan cenderung menguat," kata Igor dalam rilis surveinya, Kamis (29/12/2022).

8. Survei SMRC: Ganjar Teratas

Hasil survei dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada tanggal 3-11 Desember 2022 menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo unggul di antara tiga nama potensial calon presiden dengan perolehan skor 33,7 persen.

"Ini tiga nama kompetitif katakanlah begitu menjadi calon presiden, Ganjar mendapat 33,7 persen suara, masih di posisi teratas," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani, bulan lalu.

Elektabilitas kedua adalah Anies Baswedan dengan raihan sebesar 28,1 persen, disusul oleh Prabowo Subianto dengan elektabilitas sebesar 26,1% dalam peta elektoral tiga tokoh potensial calon presiden melalui simulasi tertutup.

Sementara itu, sebanyak 12,1% responden belum menyatakan pilihan.
Deni mengatakan bahwa Ganjar Pranowo juga cenderung unggul dalam simulasi semi terbuka 45 nama dengan raihan dukungan sebanyak 26,5%, disusul Anies Baswedan sebesar 18,6%, Prabowo Subianto sebesar 16,8%, dan Ridwan Kamil sebesar 6%. Sebanyak 14,4%responden belum menentukan pilihan.

"Di bawah Ridwan Kamil, tokoh-tokoh lain elektabilitasnya tidak begitu signifikan, di bawah 2%," ucapnya.

9. Survei indEX: Ganjar Teratas

Jelang Pilpres 2024, Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research merilis survei soal elektabilitas tokoh.

Dalam temuannya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tercatat unggul pada peringkat pertama, dengan elektabilitas sebesar 23,4 persen.

“Ganjar unggul dalam bursa capres, disusul oleh Prabowo pada peringkat kedua yang dibayang-bayangi oleh Anies,” ungkap Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam keterangannya, Kamis (29/12/2022)

Vivin mengatakan Prabowo memperoleh persentase elektabilitas sebesar 20,8 persen.

"Namun, tren dukungan terhadap Prabowo cenderung stagnan, dibayang-bayangi oleh Anies yang tengah menanjak, kini elektabilitasnya mencapai 19,7 persen," kata dia.

Ganjar yang menikmati tren kenaikan dukungan publik sejak awal 2020, dan kini memuncaki bursa calon presiden.

"Jika tren Prabowo tak kunjung membaik, bukan tidak mungkin akan disalip oleh Anies, dan menjadi penantang kuat Ganjar,” tambah Vivin.

Vivin menambahkan elektabilitas Anies terus meningkat sejak awal tahun 2022 usai sebelumnya sempat anjlok pada masa awal pandemi Covid-19.

Sebaliknya dengan Ganjar, yang mendapatkan momentum saat pandemi, hingga berhasil menggeser sejumlah nama besar lainnya.

Tercatat misalnya Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno, yang sebelumnya berjaya, kini terlempar dari tiga besar. Posisi keduanya bahkan terancam oleh Agus Harimurti Yudhoyono, yang meskipun kerap berada di jajaran enam besar, sekarang merangsek ke peringkat keempat.

AHY meraih elektabilitas sebesar 5,1 persen, diikuti oleh RK 4,2 persen dan Sandi 3,7 persen.

“Dengan capaian tersebut, persaingan sengit berpotensi terjadi antara AHY, RK, dan Sandi dalam memperebutkan tiket calon wakil presiden,” jelas Vivin.

10. Survei Poltracking Indonesia: Ganjar Teratas

Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia, Ganjar Pranowo menjadi kandidat calon presiden dengan elektabilitas tertinggi jika pemilihan presiden (pilpres) dilakukan saat ini.

Tercatat, ada 28,3% responden yang memilih Gubernur Jawa Tengah tersebut dalam simulasi 20 nama.Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyusul di urutan kedua dengan elektabilitas sebesar 24,9%.

Lalu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto didukung oleh 23,1% responden.

Ketua DPR Puan Maharani memperoleh elektabilitas sebesar 2,6%.

Posisinya diikuti oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri BUMN Erick Thohir yang masing-masing memiliki elektabilitas sebesar 2,5% dan 1,5%.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menempati urutan ketujuh lantaran didukung oleh 1,2% responden.

Lalu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sandiaga Salahuddin Uno sama-sama memiliki elektabilitas sebesar 1,1%.

 


Posting Komentar

0 Komentar