Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyebut Presiden Joko Widodo tidak dijadwalkan kocok ulang kabinet (reshuffle) pada bulan ini.
Dia memastikan pergantian menteri tidak dilakukan Presiden Jokowi pada Januari.
"Sekarang bulan apa? Enggak ada, enggak ada," kata Pratiko sambil tertawa di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (16/1).
Pratikno tak ingin memastikan apakah reshuffle kabinet dilakukan bulan depan. Ia tetap enggan membeberkan rencana detail soal kocok ulang Kabinet Indonesia Maju.
"Februari? Ya enggak tahulah," ucap Pratikno sambil tertawa.
Soal isu reshuffle kabinet dilakukan pada Rabu Pon atau 1 Februari, Pratikno tak mau bicara banyak. Dia mengaku belum dikabari Jokowi mengenai hal itu.
Pada kesempatan itu, Pratikno menyebut kondisi kabinet hari ini sangat baik. Menurutnya, banyak pencapaian positif di tengah kondisi yang tidak stabil.
"Kinerjanya bagus itu. Evaluasi APBN 2022 juga sangat bagus. Banyak sekali, seperti yang disampaikan Pak Presiden, banyak sekali capaian positif," kata Pratikno.
Isu reshuffle kabinet mencuat setelah Presiden Jokowi memberi sinyal beberapa waktu lalu. Dia menyebut kemungkinan perombakan kabinet sebelum Pemilu 2024.
Sinyal Jokowi menimbulkan beragam spekulasi dari partai pendukung. PDIP menyarankan Jokowi untuk mencopot Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.
Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat juga menyarankan menteri-menteri NasDem mundur dari kabinet Jokowi. Dia beralasan NasDem sudah tak sejalan dengan Jokowi setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres.
NasDem bersikukuh tetap mendukung pemerintahan Jokowi. Mereka enggan mundur sampai masa jabatan Jokowi habis.
"Mau reshuffle atau tidak, sikap NasDem jelas, kontrak politik dengan Pak Jokowi sampai 2024, kami ini pengusung, kami tidak datang indekos di kabinet, dari awal," kata Wakil Sekretaris Jenderal NasDem Herwani Taslim di acara Political Show, Senin (9/1).
0 Komentar