Rakyat Tak Salah Jika Pilih Ganjar Pranowo sebagai Capres di 2024!!!


Rakyat Indonesia tak bakal salah menetapkan pilihan ke Ganjar Pranowo jika diusung jadi Capres 2024 kelak. Kenapa demikian? karena seorang yang viral di jagat maya dengan julukan Tugiman itu sudah tiga kali berturut-turut meraih penghargaan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terbaik nasional sejak ia memimpin jadi Gubernur Jawa Tengah (Jateng).

Penghargaan TPID terbaik 2017 diterima Ganjar dari Presiden Joko Widodo di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (26/7), dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IX Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) 2018 yang diadakan oleh Bank Indonesia (BI).

Jateng meraih penghargaan sebagai TPID terbaik se Jawa Bali. Sementara, Provinsi lain yang mendapat penghargaan yakni Provinsi Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Timur. 

Untuk kota ada lima yang meraih penghargaan. Yakni Padang, Kediri, Samarinda, Makassar, dan Ternate. Begitu juga untuk tingkat kabupaten ada lima, Deli Serdang, Bangli, Banjar, Bitung, dan Manggarai Timur.

Dijelaskan Ganjar Pranowo, Jateng menjadi TIPD terbaik secara berturut-turut pada 2015 dan 2016. Menurutnya, keberhasilan Jateng tidak lepas dari aplikasi Sistem Informasi Harga Produksi Komoditi (Sihati).

Sistem yang dibangun sejak awal Ganjar menjabat ini berguna untuk memantau harga dan produksi komoditas. Sihati membuat pergerakan harga komoditas maupun produksi komoditas dapat diketahui lebih cepat

“Kita bisa lihat misalnya cabe merah naik, beras naik, maka kita lakukan operasi pasar untuk menekan,” katanya.

Meski demikian, menurut Ganjar, secara Nasional sistem pengendalian inflasi harus dilakukan pada tiga layer pemerintahan.

“Pusat, provinsi dan kabupaten kota harus pada satu sistem yang terkoordinasi,” bebernya.

Jateng saat ini juga sudah menyiapkan aplikasi penjualan barang komoditas dari petani melalui regopantes.com. Dengan aplikasi ini petani dapat menjual hasil panen langsung ke konsumen dengan harga yang lebih tinggi dari biasanya.

“Selama ini hasil panen sampai ke konsumen itu melewati sembilan pihak, terlalu panjang. Kalau petani bisa langsung ke konsumen maka kita bisa potong distribusi, maka petani dapat harga lebih baik, konsumen dapat harga lebih murah,” pungkas Ganjar.
 

Posting Komentar

0 Komentar