Terkuak!!! Ternyata Ganjar Sering Terima Keluhan Warga Terdampak Penambangan Ilegal!!!


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membeberkan, dirinya sering menerima keluhan masyarakat tentang dampak penambangan galian C (pasir dan batu) ilegal alias liar.

Dia juga menyebut cuitan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka soal penambangan liar yang menjadi perbincangan publik di twitter, baru-baru ini.

Ganjar mengajak semua pihak untuk mencari solusi bersama untuk menertibkan penambangan.

“Jalannya rusak, sumber mata air hilang. Dan bukan tidak mungkin, seperti kemarin Wali Kota Solo cerita, ini backing-nya berat. Netizen juga bercerita,” kata Ganjar usai berbicara pada Seminar Penataan Pertambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) di Jawa Tengah dan DIY, Senin (28/11).

Acara yang digelar di Kantor Pemprov Jawa Tengah itu dihadiri Direktur Koordinasi Supervisi Wilayah III KPK RI, Brigjen Bachtiar Ujang Purnama, Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Brigjen Pipit Rismanto, 35 kepala daerah dan Forkopimda terkait se-Jateng DIY.

Sedangkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron hadir secara virtual.

Ganjar mengaku juga memiliki pengalaman tidak menyenangkan saat menindak langsung penambang ilegal.

Dia bahkan mengaku tidak disukai banyak teman karena telah meminta mereka untuk mengurus izin galian C.

“Please, mau kita atur. Kalau tidak lingkungan nanti rusak semuanya dan daerah tidak dapat apa-apa, apalagi kalau ilegal,” tegasnya.

Masalah lingkungan menjadi masalah bersama. Karena itu, Ganjar Pranowo mengajak seluruh komponen di Jawa Tengah agar mau peduli pada isu penambangan galian C agar tidak menyesal nantinya.

“Jangan kita menangis kelak kemudian hari. Terjadi longsor, sumber mata air hilang, pendapatan daerah tidak ada, dan jalan pasti rusak,” tegas dia.

Jika semua pihak satu suara dan tegas terhadap penambangan ilegal, dia yakin tidak ada lagi jalan desa yang rusak karena dilintasi truk yang overload dan over dimensi. Bila penambangan berizin, maka pendapatan daerah juga bisa didapat.

“Dalam konteks perizinan, agar tidak terjadi situasi yang moralnya rusak karena disogok, ilegal, dan kita mendiamkan saja,” ujar dia.

Dia berharap seluruh komponen memiliki satu pandangan dalam memerangi penambangan ilegal.

Bila satu pandangan, Gubernur yakin tata ruang di daerah akan lebih baik, dan risiko bencana juga berkurang serta pendapatan daerah meningkatkan.

Posting Komentar

0 Komentar