Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menghadiri apel peringatan harlah 100 tahun atau satu abad berdirinya Nahdlatul Ulama (NU) di Alun-Alun Kabupaten Temanggung pada Selasa (31/1).
Di hadapan 15 ribu para Nahdiyin yang hadir, Ganjar menyampaikan pentingnya NU sebagai organisasi Islam terbesar di dunia dalam merawat kerukunan dan juga memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut Ganjar, NU telah memberikan banyak kontribusi tidak hanya untuk kegiatan keagamaan saja, tetapi juga banyak sektor lainnya seperti pendidikan, kesehatan hingga politik.
"Peran Nahdlatul Ulama sangat banyak sekali, sosial, pendidikan, kesehatan, kemasyarakatan sampai politik. Ini momentum buat kawan-kawan NU untuk bisa berkontribusi menatap masa depan dan terlibat di dalamnya," kata Ganjar.
Pada peringatan 1 abad NU itu, Ganjar juga memotivasi para Nahdiyin yang didominasi oleh para santriwan dan santriwati itu untuk meraih cita-cita setinggi mungkin, terlepas dari pendidikan pesantren yang kini juga semakin berkembang.
"Anak-anak tadi ada santri, madrasah yang ternyata mereka punya cita-cita tinggi. Saya mau jadi dokter pak, saya mau jadi politisi pak," ucap Ganjar.
Bahkan, tak sedikit Nahdiyin lulusan pesantren yang berhasil menjadi tokoh-tokoh penting nasional, baik pada masa sebelum kemerdekaan maupun sesudah merdeka. Oleh sebab itu, Ganjar mendorong para santri untuk terus mengembangkan bakat dan keterampilan yang dimiliki.
Ganjar pun mengharapkan, NU tetap mampu menjadi organisasi yang selalu memberikan kedamaian dan kesejukan dalam setiap kegiatan dan juga ceramahnya.
"Artinya anak-anak yang di bawah naungan NU punya spirit luar biasa dan sudah banyak contohnya, ada presiden, menteri, pejabat publik, pengusaha, kiai. NU selalu memberikan ketenganan pada anak bangsa, ceramah-ceramah menyejukkan dan itu saya kira bisa dijadikan doa," sebut Ganjar.
0 Komentar