Emang Ceplas Ceplos Kalau Ngomong! Kendati Demikian, Publik Suka Gaya Ganjar Karena Miliki Karakter Tersendiri dan Terkesan Apa Adanya


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki pesona tersendiri bagi masyarakat. Bicara ceplas-ceplos dan apa adanya ternyata kini menjadi pemimpin yang disukai publik. 

Hal itu berdasarkan survei dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Trend Dukungan Bakal Calon Presiden”.

Dari survei tersebut, Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan publik lebih besar karena relatif lebih diterima atau disukai oleh publik. 

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, menunjukkan suara dukungan pada Ganjar lebih besar dibanding nama-nama lain dalam pemilihan presiden.

Deni menjelaskan bahwa Ganjar sementara unggul terutama karena ia lebih disukai dibanding calon-calon lain.

"Dalam survei yang dilakukan di awal Desember 2022 ini terlihat bahwa Ganjar baru diketahui atau dikenal oleh sekitar 75 persen publik Indonesia," kata Deni dikutip dari keterangan tertulis Selasa (20/12/2022) . 

Sementara Prabowo Subianto sudah dikenal oleh 95 persen, Anies Baswedan 86 persen, Puan Maharani 69 persen, dan Airlangga Hartarto 39 persen.

Walaupun baru dikenal 75 persen, namun likeability atau kedisukaan (dari yang tahu) pada Ganjar sebesar 87 persen. Ini lebih tinggi dari likeability yang diperoleh Anies 78 persen, Prabowo 77 persen, Airlangga 70 persen, maupun Puan 49 persen.

"Dengan tingkat penerimaan yang positif, elektabilitas Ganjar diperkirakan masih akan terus mengalami kemajuan seiring kenaikan awareness pemilih kepadanya," kata Deni.

Deni melanjutkan bahwa jika kedikenalan Ganjar sudah sama dengan Prabowo dan Anies, Ganjar kemungkinan akan jadi semakin unggul atas keduanya. 

Data survei di mana yang dianalisis hanya yang tahu Anies, Ganjar, dan Prabowo, Ganjar mendapatkan dukungan 42,6 persen; Anies 28,5 persen; dan Prabowo 22,9 persen.

Namun demikian, kata Deni, pemilihan kemungkinan tetap dua putaran jika yang bersaing ada tiga nama tersebut karena tidak ada yang dapat dukungan di atas 50 persen.

Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 3 - 11 Desember 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.  

Response rate sebesar 1029 atau 84 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).

Posting Komentar

0 Komentar