Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menindaklanjuti video viral buruh yang marah-marah karena belum menerima uang lembur. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengimbau sebaiknya tak usah marah-marah tetapi melapor.
Ganjar mengatakan saat ini memang era banyak hal yang diviralkan dahulu sebelum melapor ke pihak terkait. Padahal, sebenarnya persoalan seperti itu bisa diselesaikan dengan melapor ke dinas terkait.
"Nggak usah marah-marah, laporin saja ke dinas tenaga kerja kalo dinas tenaga kerja dilapori nggak (direspons), tak kethak (saya jitak)," kata Ganjar di Gedung Gradhika Bakti Praja, Jumat (3/2/2023).
Dalam video viral tersebut, media sosial Ganjar ikut dicolek. Ganjar memahami harapan masyarakat yang ingin langsung melapor ke gubernurnya, tapi ia berharap dinas terkait juga dilapori.
"Banyak dulu pengawas tenaga kerja nggak dipercaya katanya kalau datang dikasih duit terus pulang, Insya Allah kalau provinsi tidak, saya jamin, karena saya gubernurnya. Maka sampaikan saja pada kami biar kami fasilitasi sehingga hubungan industrinya membaik," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah, Sakina Rosellasari mengatakan pihaknya hari ini mendatangi pabrik tersebut. Masih ditelusuri perkara apa yang sebenarnya terjadi dan berapa karyawan yang belum dibayarkan lemburnya.
"Hari ini Dinas Ketenagakerjaan dan mediator hubungan industrial dari Kabupaten Grobogan turun bersama. Mempertemukan manajemen dengan pekerja tersebut, infonya ada lembur yang belum sepenuhnya dibayarkan. Jadi kami akan mengecek itu apakah pelanggaran di norma ketenagakerjaan," kata Sakina.
0 Komentar