Jangan Dipanas-panasi! Ganjar Pranowo Nyatakan Kericuhan Suporter di Semarang Aman Terkendali Tanpa Korban.


 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara atas kericuhan yang terjadi antar suporter PSIS Semarang dengan aparat kepolisian saat pertandingan PSIS vs Persis Solo di Stadion Jatidiri Kota Semarang, Jumat (17/2/2023) kemarin.

 

Ia bahkan menyatakan tak ada korban dan kerusakan atas kerusuhan tersebut, sehingga dapat dinyatakan aman terkendali.

 

"Alhamdulillah hingga sore sudah terkendali. Tidak ada korban dan tidak ada kerusakan dan sebagainya. Saya dikirimi video ada dialog antara pihak kepolisian dan suporter dan inilah yang penting untuk diomongkan,” kata Ganjar.

 

Ganjar sangat menyayangkan kejadian tersebut. Menurutnya peristiwa tersebut harus menjadi bahan evaluasi dan tidak boleh terulang kembali. Ia mengatakan, penting bagi para suporter untuk membuat code of conduct atau pedoman bagaimana memberikan dukungan yang baik dan menarik.

 

"Para koordinator suporter ngobrol yuk, ngopi yuk. Kita bikin suasana yang lebih menarik untuk mengevaluasi agar seluruh pertandingan tim kita, bisa kita tonton. Kita senang bareng dan melihat prestasi. Kita kan sudah belajar banyak dari kejadian sebelumnya," tegasnya.

 

Ganjar mengatakan, pertandingan PSIS Semarang vs Persis Solo memang digelar tanpa penonton. Pihak keamanan dalam hal ini Polrestabes Semarang dan panitia pelaksana sebenarnya telah mengeluarkan surat terkait hal itu.

 

Namun saat pertandingan digelar, masih banyak suporter yang nekat beramai-ramai datang ke stadion dengan konvoi memadati jalanan Kota Semarang. Ganjar memahami suasana emosional dan kekecewaan para suporter. Apalagi mengetahui tim favoritnya berlaga, tapi mereka tidak bisa menonton secara langsung.

 

"Saya saja sebenarnya ingin nonton, karena pertandingannya pasti menarik. Tapi karena ada ketentuan yang dikeluarkan pihak kepolisian, ya sudah kita ikuti. Mungkin ini bagian dari antisipasi yang harus kita pahami bersama," jelas Ganjar.

Posting Komentar

0 Komentar