Targetkan Ekonomi Jateng Tumbuh 6 Persen, Ganjar Berharap Tol Solo-Yogyakarta Segera Kelar!!!


Jawa Tengah (Jateng) menjadi provinsi dengan realisasi proyek strategis nasional (PSN) terbesar se-Indonesia pada 2022. Berdasarkan data Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Jateng berhasil menyerap PSN senilai Rp 3,68 triliun dari total APBN sebesar Rp 134,46 triliun. Adapun, PSN yang telah direalisasikan di Provinsi Jateng antara lain jalan tol, bendungan, irigasi, jalur kereta api, hingga pelabuhan. Salah satu pembangunan terbanyak adalah fasilitas jalan tol.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berharap, jalan tol yang dibangun bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jateng. Menkeu berharap, pertumbuhan ekonomi Jateng bisa menyentuh angka 6 persen. 

Hal itu dikatakan Sri Mulyani setelah meninjau proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta bersama Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Colomadu, Ngasem, Colomadu, Karanganyar, Jateng, pada Senin (27/2). 

“Bisa tumbuh enam persen ya Pak Ganjar. Kami berharap setelah seluruh jalan tol ini terkoneksi, masyarakat bisa mobile, jalur ekonominya lebih lancar dan masyarakat juga bisa melakukan kegiatan yang bisa menimbulkan dampak ekonomi,” kata Sri Mulyani.

Menanggapi hal itu, Ganjar menyebut pihaknya akan menggenjot target pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen. Terutama setelah proyek Tol Solo-Yogyakarta selesai dan bisa dilintasi masyarakat. 

“Harapannya, kalau itu sudah jalan semuanya kami mesti menggunakan, memanfaatkan itu agar kemudian pertumbuhan ekonominya bisa menjadi jauh lebih tinggi, lebih cepat,” kata Ganjar.

Untuk mewujudkannya, Ganjar akan memaksimalkan pengelolaan jalan tol tersebut. Sehingga, masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung.

“Betul teorinya, kalau kita tidak bisa menggunakan ya percuma,” tutur Ganjar. 

Dalam kesempatan bersama Sri Mulyani dan Basuki, Ganjar juga mendengar testimoni dari sebagian masyarakat terdampak proyek tol Solo-Yogyakarta, yang telah menerima Uang Ganti Rugi (UGR). Pria 54 tahun ini mengatakan, pembebasan lahan mereka berjalan lancar. 

“Tadi beberapa sampel diberikan ke kami dan tanyain oleh Bu Menkeu, ditanyain Pak Basuki, ditanya buat apa, ternyata rata-rata ya ganti untung. Ada yang jadi kos-kosan, ada yang jadi rumah, jadi sawah,” ucap Ganjar.

Posting Komentar

0 Komentar