Warga Tanah Pasundan diwakili sejumlah inohong (sosok) Sunda, menyematkan gelar apresiasi 'Warga Kehormatan Masyarakat Sunda' kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Gelar tersebut diberikan dalam acara 'Silaturahmi Budaya Tokoh dan Inohong Sunda di Saung Angklung Udjo, Kecamatan Cibeunying, Kota Bandung, Jawa Barat, hari ini.
Salah satu perwakilan Tokoh Budaya Sunda Nuri Ispandji Firman mengatakan panggilan 'Akang' dan juga pemberian baju Pangsi Sunda berwarna hitam adalah simbol kehormatan untuk Ganjar. Ia pun mengungkapkan alasan pemberian gelar tersebut lantaran Ganjar dinilai sebagai sosok pemimpin yang sederhana, bersahaja dan dekat dengan rakyat.
"Saya rasa darah yang mengalir di Pak Ganjar ini karena beliau ramah, beliau mencintai rakyatnya. Sehingga wajar kalau saya sebagai orang Sunda memberikan gelar warga kehormatan kepada beliau," ujar Nuri dalam keterangan tertulis, Minggu (14/5/2023).
Nuri melanjutkan sebutan Akang Ganjar dinilai sebagai sebutan untuk tokoh yang lebih tua, lebih terhormat dan memiliki reputasi yang baik bagi masyarakat. Ia juga menilai Ganjar merupakan sosok pemimpin yang tidak hanya berhasil membangun daerahnya, tetapi juga diterima dengan baik oleh seluruh masyarakat karena figur Ganjar yang sederhana dan memiliki cara berkomunikasi yang baik dengan seluruh kalangan.
Nuri juga menambahkan sifat tersebut membuat Ganjar disebut memiliki ciri-ciri ksatria bagi masyarakat bumi Tanah Pasundan.
"Kelihatan ya, sulit mencari sosok pemimpin yang ramah, mau menyapa rakyat, tidak ada sekat, kemudian ketika menerima kami pun enak diajak bicaranya, kemudian beliau mau menerima masukan-masukan itu yang luar biasa," terang Nuri.
"Sehingga kalau pemimpin yang sulit diajak bicara kan ya mau bagaimana kita memberikan aspirasi, buat bisa turun langsung ke desa dan bertemu rakyatnya, itulah tanda-tanda ksatria di Sunda," sambungnya.
Sementara itu, Ganjar menuturkan kehadirannya ke Tanah Sunda menyerap banyak pelajaran dan filosofi dari kebudayaan Sunda. Khususnya angklung yang menjadi alat musik tradisional Sunda dan menjadi salah satu kebanggaan budaya bangsa Indonesia.
Dalam kegiatan itu, Ganjar juga memainkan angklung dengan lagu Manuk Dadali dan Can't Help Falling in Love bersama ratusan seniman, tokoh budaya dan masyarakat yang hadir di Saung Angklung Udjo.
"Hari ini saya mendapatkan kuliah singkat tentang Sunda, apa seninya, bagaimana budayanya, bagaimana filosofinya, bagaimana sejarahnya," ucap Ganjar.
Ganjar juga menyampaikan nilai-nilai kebudayaan yang telah diwariskan dari para sesepuh dan leluhur harus dirawat, khususnya nilai kesenian dan kebudayaan yang ada. Sebab dengan begitu, rasa kebangsaan akan selalu tumbuh dan menjalar ke seluruh rakyat Indonesia tanpa ada tenggang rasa antar sesama anak bangsa.
"Saya semakin yakin bahwa keindonesiaan kita itu bisa kita rawat ketika kemudian pendekatan budaya mengutama. Kemudian kita bisa saling bertukar pikiran tanpa rasa marah, terus kita berbeda makin kaya dan saling menghormati," jelas Ganjar.
(akn/ega)
0 Komentar