Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo menggelontorkan sejumlah bantuan sektoral untuk Pemerintah
Kabupaten Banjarnegara di tingkat desa dan kecamatan. Bantuan itu berasal dari
APBD Jawa Tengah Tahun Anggaran 2023.
Bantuan-bantuan itu diberikan langsung oleh
Ganjar kepada seluruh perwakilan penerima di Puskesmas Punggelan 2 yang
berlokasi di Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara.
"Ada beberapa bantuan yang kita berikan ya.
Pesan saya jangan dikorupsi agar hasilnya bisa bagus," ujar Ganjar di
Puskesmas Punggelan 2 seperti dalam keterangan tertulis, Rabu (24/5/2023).
Ganjar merinci
bantuan-bantuan yang diberikan yaitu:
1. Bantuan Sarpras Pendidikan Rp 12.505.000.000
2. Bantuan Keuangan Sarpras KPMD dan PKP Rp
42.565.000.000
3. Bantuan Keuangan RTLH Rp 11.360.000.000
4. Bantuan Desa Wisata Rp 2.900.000.000
5. Bantuan Pembangunan Demplot dan Utilitas Gas
Rawa Rp 200.000.000, serta 4 unit Bio Gas Rp 200.000.000
6. Bantuan Keuangan Pertanian Rp 311.000.000 dan
Sarana Budidaya Rp37.000.000
7. Bantuan Fakir Miskin Rp 100.000.000 dan Kartu
Jateng Sejahtera Rp 1.052.280.000
8. Hibah Keagamaan Rp 60.000.000
9. Hibah Sarpras Display Ecoprint Rp 50.000.000
10. Bantuan untuk 2 Poktan, masing-masing Rp
85.500.000 dan Rp 82.500.000
Orang nomor satu di Jawa Tengah itu menuturkan
bantuan tersebut diberikan dalam rangka percepatan penurunan kemiskinan ekstrem
di Jawa Tengah, khususnya di daerah-daerah yang tingkat kemiskinan ekstremnya
tinggi.
Langkah tersebut dinilai sebagai upaya
intervensi pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat.
"Tadi bantuan kelompok petani, terus
kemudian karena Banjarnegara ini punya potensi gas rawa yang banyak, tadi kita
bantu untuk mengembangkan gas rawa sebagai kemandirian energi di level
desa," jelas Ganjar.
"Terus ada biodigester kita berikan pada
mereka, ada KWT untuk perempuan-perempuan petani kita juga kita dorong termasuk
UMKM," lanjut Ganjar.
Tak hanya itu, Ganjar juga memberikan bantuan
pembangunan Puskesmas Punggelan 2 Banjarnegara yang bangunan lamanya sudah
tidak layak digunakan. Pembangunan tersebut menelan biaya Rp 7 miliar dari
Bantuan Keuangan Pemprov Jawa Tengah.
Ganjar berharap bantuan pembangunan puskesmas baru yang akan dimulai
Juni nanti dapat lebih optimal dalam melayani masyarakat. Ganjar juga
menargetkan pembangunan puskesmas baru bisa selesai dalam waktu 6 bulan.
Selain itu, adanya Puskesmas Punggelan 2
nantinya juga dapat membantu percepatan penurunan angka stunting, khususnya di
seluruh desa di Kabupaten Banjarnegara.
"Ada bantuan puskesmas yang hari ini rusak.
Terus kemudian kita mau bangun puskesmas baru, kira-kira (anggaran) Rp7 miliar.
Kita harapkan bantuan kita nanti akan bisa membuat puskesmas yang baru sehingga
pelayanan masyarakat, khususya kesehatan bisa lebih baik," ucap Ganjar.
Sebagai informasi, saat ini ada 44 desa di
Kabupaten Banjarnegara yang menjadi lokus prioritas intervensi penanggulangan
kemiskinan ekstrem. Salah satunya adalah Desa Petuguran yang dikunjungi
langsung oleh Ganjar.
0 Komentar